Panggung Musik Roboh Akibat Angin Kencang di Spanyol, 1 Orang Tewas

14 Agustus 2022, 16:26 WIB
Ilustrasi konser musik. /Activedia/Pixabay

ARAHKATA - Insiden panggung roboh terjadi di Kota Valencia, Spanyol pada Sabtu 13 Agustus 2022.

Akibat insiden itu, satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Panggung tersebut diketahui adalah festival musik Medusa di kota itu.

Badai disertai angin kencang menerjang festival musik elektronik terbesar itu.

Baca Juga: Semakin Mewabah, Spanyol Akan Beli Vaksin Cacar Monyet

Kepala otoritas setempat mengatakan sebanyak 32 orang dilarikan ke rumah sakit dan tiga orang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kami benar-benar sedih dan hancur atas apa yang terjadi pagi ini," kata penyelenggara di halaman Facebook.

Ia menambahkan bahwa kondisi cuaca 'ekstrem' telah menyebabkan kerusakan pada berbagai infrastruktur di lokasi festival.

Baca Juga: Duh! Sebagian Besar Kasus Cacar Monyet di Spanyol Tertular Melalui Seks

"Sekitar pukul 4 pagi waktu setempat, hembusan angin kencang yang dahsyat memporak-porandakan area di festival. Kondisi itu memaksa manajemen untuk segera mengambil keputusan untuk mengosongkan area konser untuk menjamin keselamatan peserta, pekerja, dan artis," kata penyelenggara.

Sementara itu DJ Miguel Serna yang berada di lokasi saat insiden nahas itu terjadi mengaku masih terguncang atas peristiwa itu.

"Menit-menit yang menegangkan, saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya," tulisnya di Instagram.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Sukses Boyong Gelar MotoGP Spanyol, Simak Jelasnya!

"Tragedi itu terjadi tepat di akhir sesi saya di panggung utama, itu sungguh mengerikan dan saya masih terpukul,” kata dia.

Badan meteorologi Spanyol AEMET mengatakan telah terjadi 'angin kencang dan kenaikan suhu yang tiba-tiba' pada malam hari, dengan hembusan 82 kph (51 mph) tercatat di bandara Alicante di wilayah Valencia.

"Tiba-tiba ada angin kencang, udara sangat panas, kami melihat tenda-tenda beterbangan," kata salah satu peserta festival, bernama Laura.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler