Network
ARAHKATA – Sebelum menguasai Afghanistan, nampaknya Taliban memang sudah memiliki persiapan matang untuk menancapkan kekuasannya di sana.
Bagaimana tidak, hampir seluruh wilayah Afghanistan dikuasai Taliban dalam kurun waktu kurang dari sepekan.
Selain itu juga, di internasional Taliban jauh-jauh hari telah mengirim delegasi ke China untuk membuka komunikasi diplomatik.
Baca Juga: Simak! 12 Fakta Mengenai Taliban yang Berhasil Kuasai Afghanistan
Pertemuan penting sembilan delegasi Taliban dengan Kementerian Luar Negeri China di Kota Tianjin, China utara pada 28 Juli 2021 lalu terjadi selama dua hari untuk proses perdamaian dan masalah keamanan di Afghanistan.
Dari laporan Kementerian Luar Negeri China, Kamis 12 Agustus, Menteri Luar Negeri Wang Yi menyampaikan Taliban diharapkan dapat memainkan peran penting dalam proses rekonsiliasi damai dan rekonstruksi di Afghanistan.
Ia juga mengatakan bahwa China berharap Taliban akan menindak Gerakan Islam Turkestan Timur, organisasi separatis yang dibentuk oleh para militan Uighur di barat Tiongkok.
Baca Juga: WHO Khawatirkan Kondisi Anak dan Perempuan di Afghanistan
Mereka dianggap menjadi "ancaman langsung terhadap keamanan nasional" China.
Dukungan China ke Taliban dalam upaya rekonstruksi di Afghanistan, menurut pengamat isu internasional dan Timur Tengah, Pizaro Gozali Idrus ternyata bukan sekedar keamanan semata
