Inggris Rayakan Tahun Baru 2022 dengan Rekor Kasus COVID-19

- 2 Januari 2022, 13:48 WIB
 Kata-kata Tahun Baru 2022 Bahasa Inggris dan Artinya yang Dapat Kamu Kirimkan Via Medsos
Kata-kata Tahun Baru 2022 Bahasa Inggris dan Artinya yang Dapat Kamu Kirimkan Via Medsos /Instagram.com/@hugueneybisneto

ARAHKATA - Tahun sudah berganti, namun virus COVID-19 belum usai melanda dunia. Ditambah, virus tersebut muncul varian baru yang dinamakan Omicron, menambah lonjakan COVID-19 semakin tinggi.

Seperti halnya di Inggris. Negara tersebut merayakan awal tahun 2022 dengan rekor tinggi kasus harian Corona.

Kembali tercatat rekor kasus harian tinggi mencapai 162.572 kasus sehari. Dikutip Arahkata, Minggu 2 Januari 2022, kasus harian Corona pada Sabtu 1 Januari 2022 lalu naik 160.276 kasus dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Prancis Tutup Akhir Tahun dengan Lonjakan Omicron

Sementara itu, angka kematian harian tercatat menjadi 154 kasus, turun dari hari sebelumnya yaitu 178 kasus.

Biasanya pelaporan kasus COVID-19 di Inggris juga mencakup Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Namun selama akhir pekan tahun baru, ketiga wilayah tersebut tak termasuk lantaran perbedaan jadwal pelaporan kasus.

Selama Desember 2021 lalu, kasus harian Corona yang terkonfirmasi di seluruh Inggris berulang kali memecahkan rekor ketika varian Omicron menyebar dengan cepat.

Baca Juga: Dihantam 'Tsunami' Varian Omicron, Petugas Medis di Italia Kewalahan

Meski begitu, tingkat rawat inap dan kematian masih berada di angka yang lebih rendah daripada gelombang sebelumnya.

Saat ini, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara memberlakukan pembatasan Corona seperti penutupan klub malam, aturan jarak sosial di pub, dan batasan jumlah orang yang diizinkan untuk berkumpul.

Sementara Inggris, yang menyumbang lebih dari 80 persen populasi di Inggris Raya, tidak memberlakukan pembatasan apa pun.

Baca Juga: Prinsip Teguh 'Damai' dengan COVID-19, Sydney Siap Sambut Tahun Baru

Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan pembatasan baru hanya akan diperkenalkan sebagai 'upaya terakhir yang mutlak'.

"Pembatasan kebebasan kita harus menjadi pilihan terakhir yang mutlak," tulis Javid dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Daily Mail, dikutip Arahkata Minggu 2 Januari 2022.

"Kita harus memberi diri kita kesempatan terbaik untuk hidup berdampingan dengan virus dan menghindari tindakan tegas di masa depan," sambungnya.

Baca Juga: Duh! Lonjakan Omicron Tembus 200 Ribu di Prancis

Javid mengatakan bahwa sementara ini kasus Omicron belum mengkhawatirkan. Inggris memulai tahun baru dengan posisi yang jauh lebih kuat dibanding 12 bulan sebelumnya, berkat tingginya tingkat vaksinasi terhadap COVID-19.

"Tingkat perawatan di unit perawatan intensif stabil dan saat ini tidak mengikuti lintasan yang kita lihat tahun lalu selama gelombang Alpha," tulisnya.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: Daily Mail Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah