Kerusuhan Kazakhstan, 164 Orang jadi Korban Meninggal

- 9 Januari 2022, 23:32 WIB
Sejumlah fasilitas strategis di Kazakhstan dilaporkan berada di bawah penjagaan aliansi Rusia
Sejumlah fasilitas strategis di Kazakhstan dilaporkan berada di bawah penjagaan aliansi Rusia /REUTERS/Pavel Mikheyev

ARAHKATA - Pemerintah Kazakhstan melalui Kementerian Kesehatan menyampaikan sebanyak 164 orang meninggal termasuk dua anak kecil selama kerusuhan yang disertai kekerasan berlangsung selama pekan lalu, dikutip dari Sputnik, kantor berita Rusia, Minggu 9 Januari 2022.

Sebagai informasi, rentetan demonstrasi mulai berlangsung pekan lalu untuk menentang kenaikan harga bahan bakar.

Aksi unjuk rasa itu kemudian berkembang menjadi demonstrasi menentang pemerintah.

Baca Juga: Bom Meledak di Perbatasan Turki-Suriah, Makan Korban Jiwa

Kemenkes mengatakan 103 orang meninggal di Almaty, kota utama Kazakhstan tempat kekerasan terjadi.

Sementara, dari Almaty dilaporkan bahwa pihak berwenang Kazakhstan pada Minggu menyatakan telah mengendalikan situasi di seluruh negeri setelah negara itu dilanda kekerasan paling maut selama 30 tahun merdeka.

Para pejabat keamanan dan intelijen memberi pemaparan kepada Presiden Kassym-Jomart Tokayev bahwa mereka terus melancarkan "pembersihan", tindakan yang disebut Tokayev sebagai operasi besar-besaran kontraterorisme.

Baca Juga: Heboh! Binaragawan asal Kazakhstan Nikahi Boneka Seks

Pekan lalu, puluhan orang tewas, ribuan orang ditangkap, dan banyak gedung dibakar.

Keadaan itu membuat Tokayev mengeluarkan perintah tembak mati dalam penanganan kerusuhan, yang ia katakan disebabkan oleh para bandit dan teroris.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x