Presiden Ukraina Bolehkan Warga Asing Ikut Gabung Perang Melawan Rusia

- 1 Maret 2022, 15:02 WIB
Warga Ukraina berlindung saat sirine serangan udara berbunyi, di dekat gedung apartemen yang rusak akibat penembakan pasukan Rusia baru-baru ini di Kyiv, Ukraina 26 Februari 2022.
Warga Ukraina berlindung saat sirine serangan udara berbunyi, di dekat gedung apartemen yang rusak akibat penembakan pasukan Rusia baru-baru ini di Kyiv, Ukraina 26 Februari 2022. /Gleb Garanich/Reuters

ARAHKATA - Serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina kian memanas. Situasi di Ukraina pun mencekam dan diketahui telah memakan korban jiwa.

Warga Ukraina pun berbondong-bondong tinggalkan Ukraina dan memilih ke tempat yang lebih aman.

Namun, ada sebagian warga Ukraina yang malah memilih untuk balik ke negaranya dan mengangkat senjata melawan Rusia.

Baca Juga: Waktu Pertemuan Sempat Berubah, Rusia-Ukraina Sepakat Berunding di Belarus

Ternyata hal itu disetujui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menandatangani dekret mencabut persyaratan visa bagi orang asing yang ingin bergabung dalam unit militer sukarelawan.

“Mulai 1 Maret 2022, untuk sementara, menunggu darurat militer, hingga Presiden Ukraina memutuskan untuk memberlakukan perjalanan bebas visa bagi warga negara asing yang bersedia bergabung dengan Legiun Pertahanan Internasional Ukraina, kecuali warga negara kekuatan agresor,” tulis dekret tersebut, sebagaimana dilansir Arahkata, Selasa 1 Maret 2022.

Baca Juga: Sebagian Warga Ukraina di Luar Negeri Pulang Kampung dan Pilih Lawan Rusia

Wakil Menham Ukraina Hanna Maliar menerangkan, ribuan pejuang asing telah mengirim permohonan untuk bergabung dalam pertempuran.

Sejumlah orang bahkan berkumpul di Kedubes Ukraina di London. Ratusan sukarelawan itu berkeinginan turut angkat senjata dalam Legiun Pertahanan Asing.

Langkah pembebasan visa sementara lantas diambil untuk memudahkan warga non-Ukraina yang ingin bergabung membela Ukraina. Dekret itu akan berlaku selama darurat militer diterapkan.

Baca Juga: Serangan Semakin Memanas, Ukraina Sepakat Berunding dengan Rusia di Belarus

Seruan untuk sukarelawan asing muncul selepas Kremlin menggencarkan serangan roket yang menewaskan puluhan warga sipil di Kharkiv.

Zelensky mengungkap, serangan tersebut diluncurkan pada Senin 28 Februari 2022 saat negosiasi damai tengah ditempuh kedua pihak.

Ukraina melaporkan, pihaknya masih mempertahankan Kharkiv dari pengeboman. Kota tersebut berjarak 500 km dari Ibu Kota Kiev.

Baca Juga: Tak Hanya Kirim Bantuan ke Ukraina, Jerman Juga Blokir Maskapai Rusia

Sampai hari ke-enam agresi, Rusia terus menggempur Ukraina. Selain menyerang Kharkiv, Rusia kini membidik ibu kota Kiev.

Mereka dilaporkan meluncurkan tiga roket ke Kiev. Satu di antaranya berhasil dicegat.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: ukrinform


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x