Ribuan Arsitek Asal Rusia Kutuk Invasi Militer ke Ukraina, Kenapa?

- 3 Maret 2022, 18:55 WIB
23 Februari: Para pemimpin separatis yang didukung Rusia meminta bantuan Rusia dalam memukul mundur agresi dari tentara Ukraina.***
23 Februari: Para pemimpin separatis yang didukung Rusia meminta bantuan Rusia dalam memukul mundur agresi dari tentara Ukraina.*** /trenasia.com

ARAHKATA - Lebih dari 6.500 arsitek, perancang, dan ahli tata kota Rusia telah menandatangani surat terbuka untuk mengutuk invasi militer ke Ukraina.

Mereka menuntut segera diakhirinya perang yang diisi dengan kekerasan itu. Surat itu diterbitkan secara online oleh majalah arsitektur Project Russia.

Para arsitek yang menandatangani surat terbuka itu mengecam serangan berkelanjutan Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Majelis Umum PBB Menuntut Rusia Hentikan Perang di Ukraina

"Kami, para arsitek dan perencana kota Rusia, menganggap invasi pasukan Rusia di wilayah Ukraina tidak dapat diterima," tulis isi surat terbuka tersebut dikutip Arahkata pada Kamis, 3 Maret 2022.

Menurut mereka perang tersebut tidak bisa dibenarkan, para arsitek itu ingin menuntut perdamaian.

"Masalah politik harus diselesaikan secara eksklusif dengan cara damai! Perang tidak bisa menjadi instrumen politik di abad ke-21," lanjutnya.

Baca Juga: Spotify Bereaksi Pasca Invasi Rusia, Hingga Menutup Kantornya

Alasan lain para arsitek tersebut ingin mengakhiri invasi militer Rusia karena efek perang bisa mengakibatkan devaluasi ekonomi dan mengganggu aktivitas seorang arsitek.

Kemudian surat terbuka itu mencatat bahwa perang mendevaluasi esensi aktivitas seorang arsitek dan perencana kota, tidak peduli di negara mana mereka berada.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah