Presiden Vladimir Putin Akan Larang Investor Asing Pergi dari Rusia

- 3 Maret 2022, 08:00 WIB
Vladimir Putin, Presiden Rusia
Vladimir Putin, Presiden Rusia /Instagram/@leadervladimirputin/

ARAHKATA - Presiden Rusia Vladimir Putin akan melarang investor asing pergi dari Rusia. Hal itu dilakukan guna para investor dapat mengambil keputusan dengan kepala dingin. Bukan atas dorongan tekanan politik.

Tak hanya itu, Dana Kekayaan Negara atau Sovereign Wealth Fund Rusia juga akan ditekan untuk bertindak, yakni membelanjakan hingga 10,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membeli saham di perusahaan-perusahaan Rusia.

"Dalam situasi sanksi saat ini, pengusaha asing dipaksa untuk dipandu, bukan oleh faktor ekonomi, tetapi untuk membuat keputusan di bawah tekanan politik," kata Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin dalam pertemuan pemerintah, dilansir Arahkata, Kamis 3 Maret 2022. 

Baca Juga: Presiden Venezuela Nicolas Maduro Dukung Penuh Invasi Rusia ke Ukraina

"Untuk memberikan kesempatan bisnis untuk mempertimbangkan keputusannya, perintah presiden disiapkan untuk memberlakukan pembatasan sementara," lanjutnya.

Pihak berwenang Rusia bergegas untuk menanggapi sanksi yang semakin keras yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat sejak Rusia menginvasi Ukraina Kamis 24 Februari lalu.

Langkah-langkah tersebut berkisar dari pembatasan kemampuan bank sentral untuk menggunakan emas dan cadangan devisanya, hingga mengucilkan bank-bank besar Rusia dari sistem keuangan internasional.

Baca Juga: Israel Trending Topik di Tengah Hebohnya Invasi Rusia di Ukraina, Kenapa?

Pada Senin 28 Februari, jatuhnya rubel ke posisi terendah sepanjang masa memaksa bank sentral untuk menaikkan suku bunga utamanya menjadi 20 persen dan meminta perusahaan pengekspor untuk menjual valas untuk mendukung mata uang tersebut.

Perusahaan global yang telah beroperasi di Rusia selama beberapa dekade mengatakan mereka akan menghentikan investasi, termasuk BP dan Shell, pemegang saham masing-masing di perusahaan energi terkemuka Rusia Rosneft dan kilang LNG Sakhalin 2.

Halaman:

Editor: Tia Martiana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x