ARAHKATA - Sedikitnya 5.000 orang tewas dalam 'bencana' krisis kemanusiaan yang kini melanda kota Mariupol, Ukraina.
Pertempuran lainnya terdapat di sekitar Kyiv, di pinggiran kota, pada garis pertahanan diklaim bahwa Ukraina berhasil mengusir penjajah Rusia.
Beberapa kota di Ukraina terus dibombardir oleh Rusia bahkan menjelang jalan damai di Turki, pada hari ini.
Baca Juga: Minta Ketatkan Sanksi, Ini Desakan Zelensky untuk Barat
Menurut pejabat senior Ukraina, setidaknya 5.000 orang telah dimakamkan dan 10.000 lainnya diperkirakan telah meninggal.
Angka tersebut menegaskan skenario paling buruk yang menimpa kota di Pelabuhan Selatan Mariupol yang kini dikepung.
Pemakaman dihentikan sementara selama 10 hari terakhir karena tembakan terus menerus.
Baca Juga: 7 Negara Uni Eropa Desak Warganya Tidak Ikut Perang di Ukraina!