ARAHKATA - Rusia memulai invasinya pada 24 Februari lalu dan masih terus berlangsung hingga kini.
Upaya perdamaian dan desakan untuk segera mengakhiri perang kepada Rusia seakan tidak berguna.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyampaikan operasi militer khusus di Ukraina akan terus berlanjut sampai semua tugas selesai.
Baca Juga: Luncurkan Rudal Balistik! Korea Utara Tegaskan Ini pada AS
"Tugasnya berkaitan dengan masa depan Ukraina. Status Ukraina sebagai negara netral, negara yang tidak menerapkan kebijakan anti-Rusia, bukan negara militer, dan sebagai tetangga kita bersama," kata Medvedev dalam Reuters dikutip ARAHKATA, Senin 28 Maret 2022.
Dikabarkan bahwa Rusia melancarkan operasi militer khusus karena tujuannya gagal dicapai melalui diplomasi.
Dilaporkan tugas utama untuk tahap pertama telah selesai dan potensi tempur Angkatan Bersenjata Ukraina telah berhasil dikurangi.
Baca Juga: UEA Kerjasama dengan OPEC+ Stabilkan Pasar Minyak, Antisipasi Dampak Sanksi Rusia?