Kejam! Tentara Rusia Jadikan Penduduk Ukraina 'Perisai Manusia'

- 8 April 2022, 20:46 WIB
Warga Ukraina yang melarikan diri ke Meksiko menunggu di sebuah perkemahan untuk mencoba memasuki Amerika Serikat di Pelabuhan Masuk San Ysidro perbatasan AS-Meksiko, di Tijuana, Meksiko 1 April 2022.*
Warga Ukraina yang melarikan diri ke Meksiko menunggu di sebuah perkemahan untuk mencoba memasuki Amerika Serikat di Pelabuhan Masuk San Ysidro perbatasan AS-Meksiko, di Tijuana, Meksiko 1 April 2022.* /Reuters /Jorge Duenes

 

ARAHKATA - Tentara Rusia diduga menggali parit di sekitar rumah di desa Obukhovychi dan menggunakan penduduknya sebagai 'perisai manusia' untuk mencegah serangan balik oleh anggota militer Ukraina.

Survey di salah satu jalan di kawasan itu menemukan lima parit besar yang digali antara rumah, jalan, dan taman yang menghadap ke tempat tinggal warga.

Penduduk di daerah setempat yakni sekitar 70 kilometer barat daya Kyiv mengatakan lubang itu digunakan oleh berbagai kendaraan militer Rusia antara pertengahan Maret hingga mereka mundur pada akhir bulan lalu.

Baca Juga: Mendarat Darurat Pesawat Kargo Terbelah Dua, Begini Kronologinya!

Rumah-rumah di sana juga dikelilingi oleh lubang persembunyian dan kamp sementara yang didirikan di antara tempat tinggal meskipun ada banyak area lain yang lebih terbuka.

“Mereka menggali parit untuk memarkir kendaraan dan menggunakan penghuni rumah di sekitarnya sebagai tameng,” menurut seorang warga, Yulia Piankova, 35 dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA, Jumat 8 April 2022.

Di dinding perbatasan rumahnya juga tertulis kata 'anak' dalam bahasa Rusia menggunakan cat putih.

Baca Juga: Parah! Borodyanka Lebih Mengerikan Daripada Bucha, Ini Situasinya

“Mereka tidak pergi ke lapangan untuk berperang, tetapi mereka datang ke tempat yang dikenal banyak orang. Ini adalah jalan utama dan mereka mencari untuk memeriksa siapa yang ada di sana. Mereka memaksa kami keluar dari ruang bawah tanah, membuat perhitungan dan mulai menggali parit keesokan harinya,” kata ibu lima anak.

Sementara menurut warga lainnya, Zhenya Babenko, 75, tentara Rusia berusaha melindungi diri dengan memarkir kendaraan di antara rumah warga agar tidak diserang.

"Mereka tahu tentara kami (Ukraina) tidak akan menembaki daerah perumahan. Jadi, mereka menggunakan penduduk sebagai tameng," katanya.

Baca Juga: Langgar HAM, Keanggotaan Rusia Ditangguhkan UNGA

Mykola Vareldzhan, 62, mengatakan pasukan Rusia ditempatkan di seluruh desa.

“Mereka tahu ada anak-anak di sini, karena mereka pergi ke setiap rumah untuk memeriksa,” katanya.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah