Jerman Batalkan Rencana Cabut Wajib Karantina COVID-19 Karena Ini!

- 7 April 2022, 09:53 WIB
Ilustrasi bendera Jerman.
Ilustrasi bendera Jerman. /Pexels/Ingo Joseph

ARAHKATA - Jerman batalkan rencana mencabut aturan wajib karantina bagi kebanyakan orang yang terinfeksi COVID-19.

Pembatalan rencana perihal aturan COVID-19 disampaikan oleh Menteri Kesehatan pada hari ini 6 April.

Pembatalan perihal aturan COVID-19 wajib karantina setelah dinyatakan terinfeksi dilakukan setelah muncul kekhawatiran bahwa dengan pencabutan pembatasan karantina akan menyebabkan infeksi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Bahas Penguatan Kerjasama RI-AS, Dubes Rosan Bertemu Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi

"Virus corona bukan flu. Itu sebabnya harus terus ada isolasi setelah infeksi," kata Menteri Kesehatan Karl Lauterbach di Twitter, seraya menambahkan dia telah melakukan kesalahan dengan mengusulkan penghentian karantina wajib.

Berdasarkan aturan yang ada, orang dengan COVID-19 harus dikarantina setidaknya selama tujuh hari.

Lauterbach pekan lalu menyarankan transisi ke isolasi lima hari secara sukarela dengan rekomendasi tes COVID-19 pada akhir periode.

Baca Juga: Giliran Wali Kota Kiev 'Mengemis' ke Politikus Eropa

Gagasan untuk mengakhiri karantina, kecuali staf medis, muncul setelah kasus COVID-19 melonjak dalam beberapa pekan terakhir, memengaruhi staf di rumah sakit dan banyak tempat kerja lainnya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah