Network
Dari rilis teranyar daftar orang kaya versi Forbes ini tentu saja berdampak positif bagi Gaudam Adani dan perusahaannya.
Terpantau bahwa saham Adani Green Energy, perusahaan energi terbarukan yang dimiliki Adani lebih dari 60 persen, melonjak hampir 25 persen pada Jumat pekan lalu. Saham Adani Transmission dan Adani Enterprises juga naik, masing-masing sebesar 11 persen dan 3 persen.
Baca Juga: Pfizer Targetkan Vaksin COVID-19 Semua Varian Sebelum 2023, Cegah Kembalinya Wabah!
Dalam catatan media internasional jumlah kekayaan sekitar USD 122 miliar atau setara Rp 1.752 triliun dengan konversi rupiah Rp 14.361 per 1 USD. Menurut pelacak kekayaan miliarder real-time Forbes. Ini menjadikannya orang terkaya di Asia dan orang terkaya No. 6 di dunia.
Kekayaan Gaudam Adani Bukan Warisan
Adani memang bukan terlahir menjadi orang kaya. Ia memulai langkahnya menjadi pembisnis sejak tahun 1988. Kala itu Adani memulai perusahaan ekspor komoditas setelah putus sekolah dan menolak mengelola toko tekstil ayahnya.
Pengusaha asal Gujarat, India ini memang sudah lama masuk ke dalam lingkaran miliarder di India pada 2008. Dengan asumsi kekayaan mencapai USD 9,3 miliar. Adani mengakui bahwa kekayaannya bertambah subur saat pandemi COVID-19 mengguncang dunia.
Baca Juga: Kerajaan Jepang, Putri Mako Kini Kurator Museum Tanpa Honor
Ia pun kemudian melakukan ekspansi besar-besaran ke bisnis energi terbarukan, media, bandara dan banyak lagi.
Meskipun telah mendapatkan banyak harta pasca COVID-19, namun Adani masih memiliki cita-cita lainnya yang tentu saja bisa menggenjot nilai hartanya sebagai produsen energi hijau terbesar di dunia, dengan tujuan menginvestasikan hingga 70 miliar USD ke dalam proyek energi terbarukan.
