Network
ARAHKATA - Pengacara Palestina termasuk di antara tiga orang yang ditembak mati oleh pasukan Zionis Israel di Tepi Barat, dengan dua korban lainnya adalah remaja.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Mohammed Assaf, 34, seorang pengacara yang bekerja untuk departemen Organisasi Pembebasan Palestina.
Mohammed Assaf merupakan sosok yang mendokumentasikan dan melobi terhadap kegiatan pemukiman Israel, tewas dalam penembakan di Nablus, di jalan utama dekat Makam Joseph.
Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut Terbelit Utang, Rakyat Marah Tuntut Presiden dan Perdana Menteri Mundur
Seorang pejabat dari unit anti-pemukiman Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan Assaf mengirim keponakannya ke sekolah terdekat dan berhenti di pinggir jalan untuk menyaksikan bentrokan yang meletus di kuburan.
Militer Israel mengatakan dalam Berita Harian Malaysia pada Jumat 15 April 2022, seorang 'tersangka bersenjata' dipukuli di dekat Nablus, tetapi tidak jelas apakah itu mengacu pada Assaf atau bukan.
Militer Israel mengklaim bahwa mereka melakukan operasi damai di daerah sekitar kuburan selama pekerjaan perbaikan dan mengklaim bahwa ratusan warga Palestina melemparkan batu dan bom bensin.
Baca Juga: ASEAN Jadi Mitra Dagang Terbesar China, Nilainya Fantastis!
Tentara Israel pun membalas dengan tembakan langsung terhadap serangan dan meletuslah aksi bentrokan antara warga Palestina dengan militer Israel.
Dalam insiden terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, tentara juga menembak dan membunuh seorang remaja 14 tahun di dekat Betlehem.
Namun tentara Israel mengklaim korban melemparkan bom bensin. Tentara 'menggunakan peluru tajam untuk menghentikan ancaman tersebut.'
Baca Juga: M Bloc Space Gandeng Seniman dan UMKM Bangkitkan Romantisme Masa Silam
Di dekat Ramallah, kementerian yang sama mengatakan, seorang warga Palestina lainnya tewas dalam bentrokan yang meletus setelah pasukan Israel melakukan serangan penangkapan.
Namun tidak ada pernyataan langsung dari militer atau polisi Israel.
Rekaman video amatir yang beredar pasca bentrokan menunjukkan puluhan warga Palestina melemparkan batu ke kendaraan lapis baja Israel dan sesekali terdengar tembakan.
Baca Juga: Jadi Social Media Marketer Handal, Lima Jurus Harus Dikuasai
Dinas keamanan domestik Shin Bet mengatakan tiga warga Palestina yang berencana melakukan serangan itu telah ditangkap dalam serangan, dengan sekitar 20 orang yang dianggap sebagai tersangka teror dan telah ditahan.***
