ARAHKATA - Ukraina menerima bantuan militer berupa jet tempur dan komponen pesawat untuk memperkuat angkatan udaranya dalam menghadapi agresi Rusia.
Pengumuman itu muncul seminggu setelah Presiden AS Joe Biden meluncurkan paket bantuan militer senilai 800 juta dolar AS atau senilai dengan Rp11,5 triliun untuk Kyiv.
Bantuan militer tersebut termasuk peralatan yang lebih berat seperti howitzer, menyusul meningkatnya pertempuran di Ukraina timur.
Baca Juga: Palestina Kembali Diserang, Erdogan Nyatakan Ini Pada Presiden Israel
Namun, Pentagon menolak untuk mengatakan jumlah pesawat atau dari mana mereka berasal.
Langkah tersebut menunjukkan perubahan haluan di pihak Barat yang awalnya menolak untuk memberikan Ukraina persenjataan berat.
Penolakan tersebut dilakukan untuk menghindari tindakan yang mungkin dianggap Rusia sebagai keterlibatan langsung dalam konflik.
Baca Juga: Ancaman! Turki Khawatirkan Laboratorium Biologi Yang Dikendalikan AS