BERKABUNG! Presiden UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan Meninggal Dunia

- 14 Mei 2022, 18:29 WIB
Bendera Uni Emirat Arab.
Bendera Uni Emirat Arab. /Reuters/Ahmed Jadallah/

 

 

ARAHKATA - Para pemimpin di dunia mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khalifa Zayed Al-Nahyan yang meninggal pada usia 73 tahun setelah bertahun-tahun menderita penyakit.

"Saya sangat sedih atas meninggalnya Presiden UEA Sheikh Khalifa Zayed Al Nahyan," kata Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit dalam Xinhua dikutip ARAHKATA Sabtu, 14 Mei 2022.

Dia mengatakan Sheikh Khalifa sering bekerja sama dengan negara-negara Arab dan mengutamakan hak serta kepentingan orang Arab.

Baca Juga: BENGIS! Prosesi Pemakaman Jurnalis Shireen Abu Akleh Diserang Pasukan Israel

Sheikh Khalifa Zayed Al-Nahyan akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang mengutamakan persatuan.

"Atas nama saya dan rakyat Mesir, saya menyampaikan belasungkawa kepada pimpinan serta rakyat UEA atas kehilangan sosok yang mulia," katanya.

Ketua organisasi pan-Arab juga menyatakan berkabung resmi selama tiga hari dan bendera dikibarkan setengah tiang.

Baca Juga: Muncul Ancaman Virus Hendra, Kenali Gejala dan Pengobatannya

Pemimpin Kuwait, Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah juga menyampaikan belasungkawa dan mengumumkan masa berkabung 40 hari, lapor Kantor Berita Kuwait.

“Negara-negara Arab dan Muslim kehilangan seorang pemimpin hebat yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani rakyat,” katanya.

Kuwait akan mengibarkan bendera setengah tiang, sementara departemen pemerintah mengambil cuti berkabung tiga hari mulai kemarin.

Baca Juga: Pertemuan G7, Jepang Tawarkan Bantuan Ini ke Indo-Pasifik

Negara-negara Teluk, Bahrain dan Oman juga mengumumkan berkabung resmi selama tiga hari.

Presiden Lebanon Michel Aoun menyampaikan belasungkawa dan menginformasikan bahwa Lebanon akan berkabung di seluruh negeri.

Aoun mengatakan negara-negara Arab akan merindukan Sheikh Khalifa yang selalu mendukung perjuangan Lebanon dan rakyat negara itu akan merindukan ketulusannya.

Baca Juga: Elon Musk Nyatakan Tunda Akuisisi Twitter, CEO Twitter Harapkan Ini

"Meskipun hanya pernah sekali bertatap muka, namun sosok Sheikh Khalifa yang saya kenal punya banyak kemiripan dengan Presiden Joko Widodo. Yaitu seorang pendengar yang baik, begitu rendah hati dan punya kepedulian yang tinggi pada kepentingan rakyat UAE secara keseluruhan," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan turut berbelasungkawa dalam unggahan instagram @luhut.pandjaitan.

Kementerian Urusan Kepresidenan UEA mengumumkan kematian Presiden, kemarin 13 Mei 2022, dan mengkonfirmasi 40 hari berkabung resmi dengan bendera di seluruh UEA dikibarkan setengah tiang.

Sementara itu semua kementerian federal dan lokal serta sektor swasta meninggalkan masa berkabung setelah tiga hari.

Baca Juga: Bukan Hanya Palestina, Israel Juga Melancarkan Serangan Udara ke Suriah

Sheikh Khalifa mulai mengambil alih kekuasaan konstitusional federal sebagai Presiden kedua UEA dan menjadi penguasa ke-16 Emirat Abu Dhabi pada 3 November 2004, menggantikan ayahnya, Sheikh Zayed Sultan Al-Nahyan.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah