ARAHKATA - Dilaporkan bahwa total warga Korea Utara meninggal karena 'demam' sebanyak 42 orang hingga kini, menurut KCNA.
Media pemerintah KCNA juga melaporkan ada 820.620 kasus dan setidaknya terdapat 324.550 warga yang mendapatkan perawatan medis.
Pengumuman kasus terbaru menyusul setelah Korea Utara memberlakukan lockdown nasional pada saat temuan COVID-19 pertama kalinya.
Baca Juga: Turki Tawarkan Evakuasi Pejuang Ukraina yang Terluka Melalui Laut, Tunggu Apalagi?
Kim Jong Un juga mengungkapkan bahwa adanya temuan kasus COVID-19 telah membuat kerusuhan besar di Korea Utara.
"Seluruh provinsi, kota dan distrik di negara itu sepenuhnya telah dikunci (lockdown)," jelas laporan KCNA dalam France24 dikutip ARAHKATA, Minggu, 15 Mei 2022.
Pada Kamis lalu Korea Utara telah mengkonfirmasi temuan varian Omicron yang menyebabkan satu warganya meninggal.
Baca Juga: Kenali Sifat Perfeksionis dan 4 Cara Mengatasi Bahayanya, Jangan Sampai Stres!
Kim Jong Un langsung berinisiatif untuk melakukan lockdown atas temuan kasus pertama tersebut.