Sergei Ryabkov menyebut bahwa bergabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO adalah 'kesalahan terbesar yang akan memiliki konsekuensi luas.'
Bagaimanapun, langkah Finlandia dan Swedia dalam bergabung dengan NATO belum selesai.
Baca Juga: Pemerintah Selandia Baru Bantu Keluarga 'Low Income' Beli Mobil Listrik
Hal ini dikarenakan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkonfirmasi niat negaranya untuk memblokir aplikasi dari kedua negara tersebut.
Juga menuduh Finlandia dan Swedia melindungi kelompok teroris, termasuk militan Kurdi yang dilarang.
Sumber Kementerian Kehakiman Turki mengatakan kepada kantor berita resmi, Anadolu, bahwa Swedia dan Finlandia gagal menanggapi secara positif 33 permintaan ekstradisi Turki selama lima tahun terakhir.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Tegaskan JIS Digunakan untuk Kegiatan Olahraga
Keanggotaan Finlandia dan Swedia akan dimusyawarahkan oleh tim Ahli yang dinyatakan dengan suara bulat dari 30 negara anggota NATO.
Namun, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menyuarakan keyakinannya bahwa Swedia dan Finlandia akan bergabung dengan NATO meski mendapat tentangan dari Turki.
Menteri Luar Turki, Mevlut Cavusoglu akan bertemu Blinken di Washington esok, di mana tentangan Ankara menjadi agenda teratas pada pertemuan.***