Polisi Israel dan Warga Palestina Bentrok di Pemakaman, Berikut Kronologi Kejadiannya!

- 18 Mei 2022, 08:58 WIB
Ilustrasi - Warga Palestina melakukan perlawanan yang membuat pasukan Israel dikerahkan
Ilustrasi - Warga Palestina melakukan perlawanan yang membuat pasukan Israel dikerahkan /Reuters/Ammar Awad/

ARAHKATA - Lebih dari 70 warga Palestina terluka dalam bentrokan yang terjadi semalam dengan polisi Israel di pemakaman Yerusalem.

Kerusuhan tersebut terjadi saat warga Palestina menguburkan Walid al-Sharif, 23 tahun, yang meninggal Sabtu lalu akibat luka-luka dalam bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, pada bulan lalu.

Luka-luka itu terjadi 'selama bentrokan dengan tentara israel', dimana polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat stasioner di sekitar Kota Tua Yerusalem yang direbut.

Baca Juga: Heboh Wabah PMK, Begini Cara Aman Masak Daging Sapi untuk Dikonsumsi

Jenazah Walid dibawa oleh masyarakat ke halaman Al-Aqsha dan melalui Gerbang Harod di Kota Tua, sebelum dimakamkan di pemakaman terdekat.

Menurut polisi Israel, kekerasan terjadi selama dan setelah pemakaman, termasuk di kuburan. Enam polisi dilaporkan terluka.

"Pasukan keamanan Israel menindak ratusan warga yang melanggar hukum dan perusuh yang bertindak kasar dan membahayakan nyawa petugas polisi," katanya dalam AFP dikutip Berita Harian Malaysia oleh ARAHKATA pada Rabu, 18 Mei 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sambangi Dua Pasar di Bogor untuk Cek Harga Minyak Goreng

Dia mengklaim bahwa warga Palestina melemparkan batu, botol, batu bata dan benda berat lainnya, selain menembakkan kembang api ke arah polisi.

Kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina mengatakan lebih dari 50 orang telah ditahan, sementara polisi Israel mengatakan hanya 15 orang yang ditahan.

Bentrokan itu terjadi hanya beberapa hari setelah polisi menggerebek pemakaman jurnalis veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati dalam serangan militer Israel di Tepi Barat.

Baca Juga: Polisi Selidiki Pelemparan Bom Molotov Rumah Ustadz di Aceh Barat

Palestina dan Al Jazeera mengklaim jurnalis wanita itu dibunuh oleh pasukan Israel, sementara Israel mengklaim penembakan oleh pejuang Palestina mungkin menjadi salah satu penyebabnya.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah