Network
ARAHKATA - Finlandia dan Swedia telah mengajukan rencananya dalam bergabung dengan NATO sebagai sikap tindak lanjut adanya invasi Rusia ke Ukraina yang mana sebelumnya adalah negara netral.
Menanggapi keputusan tersebut, Austria tetap pada netralitasnya dan menyatakan bukan anggota NATO.
Austria menegaskan tidak memiliki rencana untuk menjadi anggota NATO dalam waktu dekat.
Baca Juga: Polisi Israel dan Warga Palestina Bentrok di Pemakaman, Berikut Kronologi Kejadiannya!
Meski demikian, keputusan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO 'sepenuhnya Austria menghormati' akan keputusan yang diambil.
“Austria akan terus menjadi negara netral,” kata Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg dengan tegas dalam Russia Today dikutip ARAHKATA pada Rabu 18 Mei 2022.
Lebih lanjut dia menggambarkan langkah yang diambil oleh Swedia dan Finlandia sebagai 'pertanda kuat' adanya kecacatan dari kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sambangi Dua Pasar di Bogor untuk Cek Harga Minyak Goreng
“(Putin) membuat NATO lebih relevan dan (apa) yang dia capai adalah (memaksa) dua negara (Finlandia dan Swedia) untuk bergabung dengan NATO,” imbuhnya.
