Network
ARAHKATA - Serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina masih terus berlangsung hingga saat ini.
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza dilaporkan sudah kelebihan pasien dan terancam lumpuh lantaran pasien terus menambah.
Selain itu, kelebihan pasien itu juga termasuk korban serangan Israel di kamp pengungsi Palestina, Jabalia.
Baca Juga: Dubes Palestina untuk Indonesia Sebut Israel Harus Kena Sanksi Ekonomi-Politik
"Sekarang jumlah pasien di sana sudah overcrowded bahkan ketika Jabalia diserang, hampir semua pasien baru yang muncul akibat serangan itu dibawa ke RS Indonesia karena yang paling dekat," tutur Iqbal pada konferensi pers Kemlu, Jumat 3 November 2023.
Serangan Israel ke Gaza yang dimulai pada 7 Oktober telah menewaskan 9 ribu orang dan ribuan warga lainnya luka-luka.
Terkait sampai kapan RS Indonesia beroperasi Iqbal belum bisa memastikan.
Baca Juga: Duh! Serangan Udara Israel Telah Makan 9 Ribu Jiwa Warga Gaza Palestina
Pada Rabu 1 November Menlu Retno Marsudi mengatakan RS Indonesia terancam lumpuh dalam 2x24 jam dari hari itu, karena kekurangan bahan bakar.
"Dalam kondisi per dua hari lalu memang diperkirakan generator sudah tidak ada bahan bakarnya, tetapi baik teman-teman relawan di situ maupun Palang Merah Internasional tentu saja berusaha membantu untuk mencarikan bahan bakar untuk menghidupkan generator," ucap Iqbal.
