Selain Sinovac, Pemerintah Juga Beli Vaksin Ini

- 31 Desember 2020, 18:17 WIB
Penandatanganan Perjanjian Pembelian di Muka untuk pasokan 50 juta dosis potensial vaksin COVID-19 Universitas Oxford, AZD1222.
Penandatanganan Perjanjian Pembelian di Muka untuk pasokan 50 juta dosis potensial vaksin COVID-19 Universitas Oxford, AZD1222. /Arahkata/

AZD 1222 disimpan pada suhu 2-8 derajat Celcius, memungkinkan penggunaan yang mudah dalam pengaturan perawatan kesehatan yang ada, seperti di rumah perawatan dan apotek, serta di negara-negara berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Libur Tayang, TvN Obati Kangen Fans Dengan Bagikan Foto BTS True Beauty

Untuk memastikan bahwa vaksin potensial memenuhi standar keamanan tertinggi dan pengenalannya sesuai dengan peraturan perawatan kesehatan Indonesia, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan AstraZeneca bekerja sama dalam persiapan untuk persetujuan regulasi yang cepat dan dipimpin oleh sains.

Di seluruh dunia, AstraZeneca telah mulai mengirimkan data klinis ke regulator yang memiliki kerangka kerja untuk penggunaan darurat atau persetujuan bersyarat. Saat ini, vaksin COVID-19 AstraZeneca telah disetujui untuk pasokan darurat di Inggris, dengan dosis pertama dirilis hari ini sehingga vaksinasi dapat dimulai pada awal tahun baru.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Polri Cek Pengamanan Pelabuhan Penyebrangan

AstraZeneca bekerja sama dengan Universitas Oxford, pemerintah, organisasi kesehatan terkemuka seperti WHO, CEPI dan GAVI serta produsen untuk menyediakan vaksin secara luas, merata, dan secara nirlaba selama pandemi ini. Perjanjian Pembelian di Muka untuk Indonesia melengkapi 170 juta dosis AZD1222 yang disediakan AstraZeneca melalui Fasilitas COVAX, yang menjadi mitra Pemerintah Indonesia.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah