Mantan Pemain Timnas Voli Putri Aprilia Manganang Dipastikan Laki-laki

9 Maret 2021, 22:26 WIB
Aprilia Manganang /IG Aprilia/

ARAHKATA - Masih ingat Aprilia Manganang, salah seorang pemain voli yang mantan pemain Timnas putri. Kini ia telah tak aktif lagi bermain voli dan mulai fokus pada profesinya sebagai prajurit TNI AD.

Kini, kabar terbaru datang dari Aprilia. Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa telah menyiapkan dua opsi penempatan tugas baru bagi Aprilia.

Penempatan tugas baru ini disiapkan menyusul dipastikannya Aprilia sebagai seorang pria berdasarkan hasil pemeriksan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

"Kemungkinan besar kita akan tempatkan pilihannya di perbekalan dan angkutan, atau bahkan di kesehatan. Tergantung passion-nya Manganang ini lebih besar di mana," ujar KSAD dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/3).

Andika juga memastikan Aprilia Manganang lahir sebagai laki-laki dengan kelainan hipospadia.

"Sersan Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua," kata Andika.

Hasil pemeriksaan radiologi juga menyakinkan Manganang sebagai seorang laki-laki. Oleh karena itu, RSPAD memutuskan melakukan operasi korektif untuk menyempurnakan alat kelamin Manganag sebagai seorang laki-laki. Operasi ini dilakukan dua kali. Dan saat ini Aprilia sudah menjalani operasi pertama.

Dalam penempatan tugas baru ini, KSAD telah memerintahkan Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad), Brigjen TNI Tetty Melina Lubis untuk menyiapkan semua dokumen perpindahan Aprilia.

Selain itu, KSAD memastikan pihaknya akan membantu Aprilia untuk melengkapi semua syarat dan prosedur sebagai warga negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminitrasi Kependudukan.

"Sehingga kita berharap Pengadilan Negeri (PN) Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama, dari nama sebelumnya kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orang tuanya," ujar KSAD.

"Kemudian juga perubahan status jenis kelamin sesuai Pasal 56 dari UU 23 itu," ucap dia.

Aprilia sebelumnya tercatat sebagai warga negara dengan jenis kelamin perempuan. Catatan ini bahkan bertahan hingga ketika dirinya bergabung dengan TNI AD pada 2016.

Namun, hasil pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto menunjukkan, jika Aprilia merupakan seorang pria. Hal ini terjadi karena Aprilia sejak lahir mengalami hipospadia, yakni kelainan medis berupa bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan. Dimana kondisi lubang kencing penisnya terletak pada bagian bawah organ.

Dalam karir volinya, beberapa kali, Aprilia dituduh sebagai pria karena memilki tubuh kekar dan gaya tomboy. Di awal kemunculannya di dunia voli, status gendernya dipertanyakan pada Liga Bola Voli Indonesia 2011.

Di ajang SEA Games 2015, ia pun dituduh sebagai pria. Hal itu terjadi saat Aprilia memperkuat Timnas Voli Putri Indonesia pada ajang SEA Games 2015.

Saat itu, Filipina mempertanyakan jenis kelamin pemain kelahiran 27 April 1992 ini. Protes Filipina disampaikan kepada Komite Penyelenggara SEA Games 2015 yakni SINGSOC.

Protes Filipina ini mendapat penolakan. Aprilia tetap diperbolehkan memperkuat Timnas Indonesia di ajang dua tahunan tersebut. Akhirnya Aprilia berhasil membawa Timnas voli putri Indonesia meraih medali perunggu setelah di semifinal menyerah dari Thailand dengan skor 1-3.

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler