ARAHKATA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sejauh ini sudah berjalan dengan baik.
Tak hanya atlet yang berjuang untuk mendapatkan medali, semua pihak yang terlibat dibalik layar juga menjalankan tugasnya dengan baik.
Khususnya pihak dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jayapura. BMKG bertugas untuk memperbarui informasi cuaca di sekitar venue PON.
Baca Juga: Tampil di Pembukaan PON XX Papua, Nowela: Teramat Sangat Bangga
Menurut BMKG, terdapat tantangan alam yang harus dihadapi, khususnya di Kabupaten Mimika, salah satu klaster penyelenggara PON Papua selain Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Merauke.
Cuaca di Timika dikenal sangat unik dan masuk kategori monson di mana ketika di daerah lain terjadi kemarau, maka di Timika akan selalu terjadi hujan.
Curah hujan di Timika setiap bulannya termasuk tinggi, mencapai 300-an milimeter. Puncak curah hujan tertinggi terjadi pada rentang Juni-Juli dan trennya mulai menurun pada September hingga Desember.
Baca Juga: Puluhan Atlet PON XX Papua Positif COVID-19, Ini Kata Menpora
Kemudian BMKG menambahkan bahwa cuaca panas terik di Papua saat ini merupakan kondisi yang wajar karena provinsi paling timur Indonesia ini masih dilanda musim kemarau.
Cuaca terik ini akan terjadi di klaster penyelenggaraan PON, terutama di Kota dan Kabupaten Jayapura.