Eks Kader Lebih Rela Ibas Yudhoyono Ketimbang AHY Jadi Ketum Demokrat

2 Maret 2021, 21:55 WIB
Edhie Baskoro Yudhoyono Sekjen Partai Demokrat /instagram.com/ibasyudhoyono
 

ARAHKATA - Mantan Kader Demokrat Darmizal mengatakan sejumlah kader aktif menginginkan Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Ia mengklaim bahwa sejumlah kader di daerah menginginkan adanya perubahan dalam pola kepemimpinan Partai Demokrat. Salah satu kandidat yang sangat potensial bisa merangkul keutuhan partai adalah adik kandung Agus Harimurti Yudhoyono.

"Ada beberapa mantan Kader dan kader di internal Demokrat yang menginginkan AHY diganti karena pola kepemimpinannya terlalu kaku. Mereka menghubungi kami kalau KLB dibuat, mereka menginginkan Ibas maju sebagai calon Ketum, karena berbagai keunggulan yang dimilikinya, seperti karir politik dan lama di parlemen. Lebih dekat pada kader dan lebih terbuka," kata Darmizal dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021.

Menurut Darmizal, dari penilaiaan pribadinya ada perbedaan mendasar dari gaya kepemimpinan AHY dengan Ibas. AHY dianggap oleh anggota partai terlalu kaku dan sulit dibantah.

Baca Juga: Jhoni Allen Sebut Sudah Saatnya Demokrat Menjaga Marwah Partai

Sementara gaya kepemimpinan Ibas selalu mendengar usulan dan kritikan. Ibas juga dianggap lebih fleksibel dalam bernegosiasi dengan siapapun, termasuk para pembangkang di internal partai.

Dari internal Partai Demokrat, nama Edhie Baskoro Yudhoyono dinilai cakap dan mumpuni melanjutkan masa depan partai. Para kader aktif Demokrat sendiri diakui Darmizal meminta agar nama Ibas masuk dalam kontestasi KLB bentukan eks Kader Demokrat.

"Dari pengalaman juga Ibas cukup matang. Pernah menjadi bagian birokrasi pasti lebih paham ini kata kader aktif ya saya yang menyambung lidah mereka saja," tutur Darmizal.

Selain Ibas Yudhoyono, tokoh potensial yang menjadi kandidat ketua umum di Kongres Luar Biasa Partai Demokrat adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Baca Juga: Darmizal Ancam Pemecatan Kader Demokrat Bakal Digugat ke PTUN

Sosok tegas Moeldoko dan mengutamakan komunikasi dua arah menjadi kekuatan masa depan Demokrat kemudian hari.

"Sampai saat ini, nama pak Moeldoko menjadi harapan mayoritas teman-teman yang akan diminta menjadi Ketua Umum Demokrat. Karena mereka menilai sosok Moeldoko cukup tegas tapi komunikatif bisa membawa arah Demokrat lebih baik lagi," ucap Darmizal.

Darmizal menambahkan perihal sosok lain yang dinilai pantas dalam voting pergantian calon pemimpin Demokrat adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, serta Ketum Partai Emas alias dikenal sebagai wanita emas, Hasnaeni.

Baca Juga: Marzuki Alie Akui Ada Lobi SBY di KLB Partai Demokrat

"Ada juga yang sebut nama mantan Ketua DPD PD Kaltim, pak Isran Noor yang saat ini Gubernur Kaltim, ada juga sebut nama Ridwan Kamil dan lain-lain. Bahkan Wanita Emas Hasnaeni yang sekarang Ketum Partai Emas juga berminat jadi Ketum Partai Demokrat," tutur Darmizal.

Meskipun sejumlah tokoh ini belum pasti menjadi Ketum pengganti AHY di Demokrat, namun upaya dari ke-7 eks pecatan Kader Demokrat berharap siapapun yang terpilih sebagai ketua umum harus melalui mekanisme AD/ART yang benar. KLB dinilai adalah jalan keluar untuk menjadikan Partai Demokrat yang terbuka dan modern.

"KLB satu satunya jalan terbaik menuju arah ke situ, karena jika masih dikelola oleh hanya keluarga kecil dan berbudaya dinasti, maka partai pasti semakin tenggelam sehingga hilang dalam blantika politik nasional. Arah tenggelamnya sudah terasa pasca KLB yang menjadikan SBY sebagai ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum," kata dia menutup pembicaraan.***

Baca Juga: Jhoni Allen Tuding Andil SBY Merekayasa Kemenangan AHY di Kongres

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler