Kecam Effendi Simbolon, Politisi PDIP: Jangan Ulangi Lagi Hina TNI

15 September 2022, 14:56 WIB
Gaduh Effendi Simbolon Menghina TNI, Akhirnya Anggota DPR RI Komisi 1 Ini Minta Maaf/Instagram @net2netnews /

 

ARAHKATA - Politisi PDI-Perjuangan, Erwin Moeslimin Singajuru memberikan nasehat kepada rekan separtainya, Effendi Simbolon.

Hal Ini disampaikan Erwin setelah anggota Komisi I DPR itu meminta maaf terkait penyataannya tentang TNI gerombolan.

“Okelah dia minta maaf, tentu dimaafkan karena bangsa ini bangsa pemaaf. Dan dalam Islam salah satu ciri-ciri orang taqwa itu memaafkan kesalahan orang lain. Dia juga jangan mengulangi (bikin kesalahan),” ujar Erwin saat dihubungi ArahKata.com, Rabu, 14 September 2022.

Baca Juga: Effendi Simbolon Sampaikan Permintaan Maaf Kepada TNI

Menurut Erwin, beruntung saja Effendi Simbolon meminta maaf secara cepat.

Jika tidak, eskalasi kemarahaan dan kemurkaan prajurit TNI akan semakin tinggi walaupun dia sebagai anggota Komisi I DPR.

Sebab, pernyataan Effendi Simbol soal TNI gerombolan sangat tidak tepat dan terkesan provokasi.

Baca Juga: Suharso Monoarfa Enggan Komentari SK Kemenkumham terkait Plt Ketum PPP

“Gerombolan itu kata yang sangat tidak tepat, banyak bahasa yang menjunjung tinggi etika, kemukakan secara beradab, jangan terkesan seperti orang tidak terdidik apalagi terkesan provokator. Justru berbahaya bagi kesatuan bangsa,” katanya.

Pernyataan Effendi Simbolon sangat sensitif dan melukai perasaan prajurit TNI.

Menurut Erwin, jangan karena sebagai Wakil Rakyat, Effendi Simbolon seenaknya menyampaikan pendapat, apalagai di forum terbuka, seperti yang disampaikan dalam rapat di DPR.

Baca Juga: Survei LPMM : Airlangga Masih Miliki Kekuatan Menang Capres 2024

“Itu sensitif. DPR itu kita tahulah punya hak imunitas, istilahnya kebal hukum. Tapi bukan bicara seenaknya dan itu melanggar prinsip moral dalam berkata, menyampaikan pendapat pakailah kosa kata yang baik, apalagi anggota dewan terhormat kalau punya niat baik sampaikan dengan cara-cara baik dan terhormat, kan begitu,” katanya.

Sebagai anggota DPR terpilih beberapa periode, Erwin menegaskan Effendi Simbolon seharusnya memberikan contoh teladan bagi anggota DPR lainnya.

Dia harus menyampaikan pendapat dengan cara-cara terhormat.

Baca Juga: Tak Terima Panglima dan KSAD Diadu Domba, Ketua Rekat Eka Gumilar Tuntut Effendi Simbolon Minta Maaf

“Saya marah, tersinggung juga karena saya keluarga TNI-Polri. Anak saya ada yang di TNI, bapak- anak ada yang di Polri. Jadi saya ikut prihatin dan tidak nyaman terus terang. Jadi perumpamaah gerombolan itu tentu saja menyakiti hati para prajurit, mereka dilantiknya saja oleh presiden, yang lain mana bisa, hanya TNI-Polri. TNI-Polri itu salah satu simbol persatuan. Kita semua perlu dukungan TNI-Polri. Kehormatan mereka harus kita jaga. Bahwa ada oknum nakal, ya ditindak saja. Tapi, jangan korps mereka direndahkan,” turur Erwin yang juga Stafsus Menko Polhukam ini.

Lebih lanjut, Erwin meminta seluruh anggota DPR melakukan introspeksi diri dan bejalar kesalahan dari Effendi Simbolon dalam menyampaikan pendapat.

Meski memiliki hak imunitas dan hak konstitusional, Wakil Rakyat tidak boleh berbicara asbun.

Baca Juga: Ketua PBNU Bilang Upaya Adu Domba Effendi Simbolon kepada TNI Tidak Akan Berhasil, Panglima dan KSAD Solid

“Bukan seenak perutnya mengemukakan apa yang dia hadapi. Dia harus seperti sosok wakil rakyat yang terhormat, pilih kata-kata yang terhormat. Itu kalau di TAP MPR RI nomor VI/2021 tentang etika kehidupan berbangsa dan bernegara. Itu salah satu pedoman, katanya mau revolusi mental, revolusi mental itu harus cerminan ungkapan katanya itu juga harus mencerminkan ahlak yang baik, kan gitu. Revolusi mental itu kan revolusi ahlak,” pungkas Erwin yang juga mantan Anggota DPR RI ini.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler