Habib Syakur: Reuni 212 Gerakan Politik Anies Baswedan

30 November 2022, 16:41 WIB
TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 Masih Berlaku, Habib Syakur Sebut PKI Sulit Bangkit Lagi /

ARAHKATA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa gerakan Aksi 212 (Reuni 212) ada misi terselubung.

Acara yang digagas oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama).

"Tidak bisa dipungkiri, ruang gerak politik mereka kan ke Anies Baswedan. Ini momentum, aksi 212 juga untuk menjegal Ahok dan memenangkan Anies," kata Habib Syakur kepada wartawan, dikutip ArahKata.com Rabu, 30 November 2022.

Baca Juga: Cegah Sarkopenia Dengan Asupan Protein dan Gaya Hidup Aktif

Ia juga menilai Reuni 212 yang rencananya akan diselenggarakan di Masjid At Tin itu akan dihadiri oleh Anies Baswedan.

"Anies saya kira akan hadir, ini momentum dia untuk menarik dukungan publik. Jadi jelas sekali reuni 212 adalah gerakan politik kekuasaan semata, bukan gerakan Islam walau mereka pakai atribut agama," ujarnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur menilai bahwa dalam konteks negara demokrasi, ruang gerak apapun diperbolehkan asalkan tetap memenuhi kaidah hukum yang ada.

Baca Juga: Serikat Pekerja Tegaskan Tolak PHK Massal Jiwasraya

"Kalau di dalam isinya caci maki dan melecehkan pemerintah semata, menurut saya Polisi bisa ambil tindakan. Karena negara demokrasi yang bebas berbicara juga dibatasi oleh hak orang lain," tegasnya.

Terakhir, ulama asal Malang Raya ini tetap berpendapat gerakan Reuni 212 akan menjadi manuver politik kelompok Ikhwanul Muslimin dan simpatisan Hizbut Tahrir yang mengampanyekan perubahan NKRI menjadi gerakan Khilafah.

"Di dalam 212 itu mayoritas kelompok pengusung Khilafah, ada simpatisan Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin. Target mereka mengganti Indonesia menjadi daulah Khilafah. Sayangnya mas Anies berpotensi akan memanfaatkan gerakan itu demi meraih kekuasaan," pungkasnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ditantang Kabareskrim, Minta Bukti Terlibat Kasus Setoran Tambang Ilegal

Sebelumnya, Reuni 212 kabarnya akan diselenggarakan di Masjid At Tin, Pinang Ranti, Jakarta Timur. Agenda yang dibungkus dengan Munajat Akbar dan Indonesia Bersholawat itu akan dilakukan sejak Jumat, 2 Drsember dini hari.

Namun, sebelumnya pula beredar Reuni 212 juga akan digarap dengan melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda dalam format Aksi Bela Rakyat (Akbar) jilid 5 yang dipimpin oleh Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) pimpinan Ustadz Slamet Maarif.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler