AMM Kritik Sikap Politik Anies Kerap Dekati Tokoh untuk Kepentingan Pribadi

5 Januari 2024, 15:58 WIB
Profil dan Biodata Dzulfikar Ahmad Tawalla yang Terpilih Jadi Ketum Pemuda Muhammadiyah /Instagram @dzulfikarahmadtawalla

 

 

ARAHKATA - Kritik keras disampaikan organisasi di bawah Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Bergerak 1912, terhadap calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap tidak memiliki pendirian yang jelas dalam berpolitik.

Dewan Pengarah Nasional Bergerak 1912, Dzulfikar Ahmad Tawalla mengatakan, Anies adalah sosok yang ambisius.

 Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Pilpres 2024 Berlangsung Sengit untuk Dua Putaran

Selalu berusaha mendekati penguasa dan tokoh-tokoh yang memiliki kuasa untuk kepentingan politiknya sendiri.

“Kami sebagai Angkatan Muda Muhammadiyah selalu mengutamakan kepentingan umat dan bangsa di atas segalanya. Dukungan kami tidak hanya terpaku pada latar belakang politik seseorang, melainkan pada kemampuan dan integritasnya untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat," kata Dzulfikar di Jakarta, Jumat, 5 Januari 2023.

Ia menuturkan, Anies pernah mendekati Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengikuti konvensi Partai Demokrat pada 2013. Namun, akhirnya gagal.

 Baca Juga: Waduh! Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Berada di Lapas Salemba, Benarkah?

Kemudian, lanjut Dzulfikar, Anies mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendapatkan kursi menteri. Akhirnya, Anies menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2014, meski akhirnya diberhentikan Jokowi pada 2016.

Tak berhenti di situ, Anies kemudian mendekati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pada 2017, Anies diusung Prabowo untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dan akhirnya bertarung dengan Prabowo pada Pilpres 2024.

Oleh karena itu, Dzulfikar mengimbau masyarakat, khususnya AMM, tidak mendukung capres yang tidak memiliki integritas dan inkonsistensi dalam berpolitik.

Baca Juga: Tabrakan Maut KA Turangga dan KA Baraya di Cicalengka, Lokomotif Hancur dan Gerbong Terangkat 

Sebab, tegas Dzulfikar, bukan tidak mungkin Anies meninggalkan tokoh yang mengusungnya demi kepentingan politik diri sendiri.

“Dukungan AMM tidak semata-mata didasarkan pada afiliasi politik, melainkan juga pada integritas dan konsistensi pemimpin,” demikian Dzulfikar.***

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler