PSI Tolak Kenaikan Anggaran DPRD DKI Jakarta Rp888 Miliar di Kala Pandemi 

- 30 November 2020, 16:31 WIB
Ketua PSI DPW DKI Jakarta, Michael W Sianipar
Ketua PSI DPW DKI Jakarta, Michael W Sianipar /Twitter@michaelsianipar/

ARAHKATA - Rencana kenaikan anggaran Rencana Kerja Tahunan (RKT) sebesar Rp888 Miliar bagi anggota DPRD DKI Jakarta mendapatkan reaksi keras dari DPW PSI DKI Jakarta. 

“Kami tentunya ingin agar kegiatan anggota dewan mendapatkan dukungan yang memadai dari APBD. Namun sekali lagi kami ingatkan bahwa perhitungan biaya harus mengedepankan asas kepantasan, kewajaran, dan peraturan perundangan yang berlaku,” ucap Michael V Sianipar, Ketua DPW PSI DKI Jakarta

Baca Juga: Kasus Covid-19 Jateng Tertinggi, Ganjar Akui Perbedaan Data

Michael beralasan tidak elok dengan kondisi masyarakat yang kesulitan di tengah pandemi Covid-19. Kenaikan anggaran ini bertolak belakang dengan banyaknya masyarakat Ibukota yang pendapatannya menurun bahkan kehilangan pekerjaan.

“Kami dari pihak DPW PSI memutuskan menolak anggaran ini. Keadaan ekonomi sedang berat. Pengangguran melonjak. Saat ini publik membutuhkan keteladanan dari para pemimpinnya, dan itu perlu ditunjukkan juga oleh wakil rakyat yaitu dengan menolak kenaikan pendapatan,” ujar Michael melalui siaran pers pada Senin, 30 November 2020 kepada arahkata.com.

Baca Juga: 4.000 Warga Evakuasi Pascaerupsi Gunung Ili Lewotolok

Menurut data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, selama pandemi ada lebih dari 190 ribu orang yang kehilangan pekerjaannya di Jakarta.

Selain itu ada hampir 1,7 juta orang yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19. 

Angka pengangguran DKI Jakarta melonjak tajam karena pandemi. Angka statistiknya naik dari 6,5 persen menjadi 11 persen. 

Baca Juga: Buru Kelompok MIT, TNI Kirim Pasukan Khusus ke Sigi

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x