Network
ARAHKATA - Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengaku hasil kunjungan ke penyelenggara Pemilu di kabupaten/kota siap menyelenggarakan coblosan Pilkada serentak Rabu besok, 9 Desember 2020. Coblosan kali ini berbeda tahun sebelumnya yakni menerapkan protokol kesehatan.
Istu mengatakan, dari 19 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak, hanya Sumenep dan Jember yang perlu ditingkatkan kewaspadaannya oleh TNI, Polri, hansip dan lainnya. Hanya saja, Istu tak membeberkan alasan perlunya kewaspadaan terhadap dua daerah tersebut.
"Selebihnya relatif aman dibawah kendali aparat Kepolisian yang dibackup TNI," kata Istu, dikonfirmasi, Selasa 8 Desember 2020.
DPRD berharap masyarakat menyukseskan Pilkada serentak dengan menggunakan hak pilihnya di TPS dan menjaga ketertiban. Istu menegaskan, Pilkada tahun ini tidak seperti sebelumnya, karena masyarakat harus dihadapkan pandemi covid-19. Untuk itu, masyarakat harus mentaati anjuran pemerintah menggunakan yakni menerapkan protokol kesehatan ketika mencoblos.
"Ini adalah pesta demokrasi dan setiap warga negara harus ikut berpartisipasi untuk menyukseskan pemilihan calon bupati-wakil bupati, walikota – wakil walikota," terangnya.
Politisi asal Partai Golkar itu meminta Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) juga mengingatkan agar masyarakat menerapkan 3 M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan dan menjaga jarak. Mengingat Jatim masih belum bebas dari penularan covid-19. Bahkan ada empat daerah yang kembali menjadi zona merah yakni Jember, Lumajang, Batu, dan Situbondo.
"Masyarakat sebaiknya datang ke TPS sesuai jadwal yang telah diatur oleh KPPS. Sehingga tidak terjadi kerumunan massa," pintanya.
Mengingat coblosan Pilkada merupakan hari libur nasional, Mantan Pangdam Bukit Barisan itu meminta masyarakat meluangkan waktu untuk menggunakan hak pilihnya terlebih dahulu. Selanjutnya bisa berekreasi dengan keluarga.
"Kita harapkan semuanya menjaga diri dengan baik, menggunakan hak pilihnya dan jangan sampai golput agar nilai dan kualitas demokasinya diakui oleh nasional," pungkasnya.
