Ini yang Jadi Prioritas Pertama Pemberian Vaksin Covid-19!

- 8 Desember 2020, 13:54 WIB
Ilustrasi, vaksin Covid-19.
Ilustrasi, vaksin Covid-19. /Pixabay/Fotoblend/

ARAHKATA - Vaksin COVID-19 produksi perusahaan farmasi asal Cina Sinovac Biotech untuk gelombang pertama telah tiba di Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin pada kedatangan pertama ini siap suntik. Sementara, akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik lainnya tiba pada Januari 2021.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa tujuan dari vaksinasi adalah untuk mengurangi risiko kesehatan sampai resiko sosial ekonomi yang diakibatkan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Aturan Libur Pilkada untuk Pekerja, Masuk Kerja Dapat Lembur!

“Tujuan vaksinasi adalah untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan, serta untuk mendorong produktivitas ekonomi dan meminimalisir dari akibat menurunnya hibernasi ekonomi di Indonesia,” ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara daring terkait tindak lanjut kedatangan vaksin COVID-19, pada Senin 7 Desember 2020.

Lebih lanjut, dikatakan Menko PMK, vaksin akan diprioritaskan pemberiannya kepada beberapa kelompok. Pertama, mereka yang bekerja di garda depan seperti petugas medis dan petugas lapangan; kedua, kelompok risiko tinggi seperti mereka yang memiliki riwayat penyakit penyerta dan usia lanjut; dan ketiga, kelompok risiko dari contact tracing dan keluarga dari kontak kasus.

Baca Juga: Viral ! Ahok Semprot DPRD Milenial yang Diam-Diam Terima Tunjangan Ratusan Juta

Selain mempertimbangkan kelompok prioritas, Muhadjir menegaskan, berdasarkan amanat Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet, vaksinasi juga harus memerhatikan latar geospasial dan lokasi di mana kemungkinan terjadi penumpukan partikel virus.

Menurut dia, Presiden meminta agar hal tersebut betul-betul diperhatikan dalam proses vaksinasi.

“Sehingga penggunaan vaksin nanti betul-betul efisien, tidak asal hantam merata. Tetapi betul-betul terseleksi berdasarkan siapa yang paling berada di garda depan, yang sangat rentan sebagai orang yang akan terinfeksi, maupun sebagai penyebar,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto

Sumber: Humas Kemenko PMK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x