Presiden Jokowi: Ekonomi Dunia Kondisinya Mengerikan Akibat Inflasi Naik

- 5 Agustus 2022, 16:35 WIB
*Presiden Jokowi: Kondisi Ekonomi Dunia Dalam Kondisi Mengerikan Akibat Inflasi Naik*  (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa saat ini dunia dalam kondisi yang mengerikan karena pertumbuhan ekonomi yang melemah, namun inflasi juga meningkat sehingga membuat harga sejumlah komodit
*Presiden Jokowi: Kondisi Ekonomi Dunia Dalam Kondisi Mengerikan Akibat Inflasi Naik* (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa saat ini dunia dalam kondisi yang mengerikan karena pertumbuhan ekonomi yang melemah, namun inflasi juga meningkat sehingga membuat harga sejumlah komodit /ANTARA

ARAHKATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa saat ini dunia dalam kondisi yang mengerikan karena pertumbuhan ekonomi yang melemah.

Namun inflasi juga meningkat sehingga membuat harga sejumlah komoditas naik.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat membuka Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 di Sentul, Jawa Barat.

Baca Juga: Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit PT Gelora Mandiri Membangun Hadir di Halmahera Selatan

"Pertumbuhan ekonomi turun tapi inflasi naik, harga-harga barang semua naik. Ini kondisi yang sangat boleh saya sampaikan dunia pada kondisi yang mengerikan," kata Presiden Jokowi seperti disaksikan secara virtual melalui akun YouTube PPAD TNI TV, dilansir Antara dikutip ArahKata.com Jumat, 5 Agustus 2022.

Presiden menjelaskan bahwa IMF dan Bank Dunia mencatat akan ada 66 negara yang ambruk ekonominya akibat dampak perang dan krisis pangan.

Dari 66 negara tersebut, Kepala Negara menyampaikan bahwa sembilan negara secara bertahap telah berada dalam kondisi perekonomian yang sulit, kemudian disusul 25 negara, dan 42 negara.

Baca Juga: APPKSI Desak Jokowi Bebaskan Pungutan Ekspor CPO dan Turunkan Bea Ekspor

Presiden Jokowi menekankan saat ini ada 320 juta orang di dunia yang menderita kelaparan akut dan sebagian besar kelaparan karena perekonomian tidak hanya turun, tetapi juga anjlok.

Negara-negara seperti Singapura, kawasan Eropa, Australia hingga Amerika Serikat, tidak terhindarkan mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x