Pengamat: Golkar Memiliki Kualitas Kader Terbaik Dibandingkan Parpol Lain

- 19 Juli 2023, 20:15 WIB
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto /Instagram @airlanggahartarto_official/

ARAHKATA – Citra Nasional Network (CNN) membeberkan hasil penelitian terkait latar belakang tokoh politik yang paling disukai masyarakat untuk menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024.

Dalam survei ini dilakukan simulasi 3 nama pasangan capres-cawapres dengan diberikan pertanyaan tertutup kepada responden untuk memilih salah satu pasangan capres - cawapres jika pilpres digelar hari ini.

Maka didapati tingkat keterpilihan pasangan Prabowo Subianto -Ganjar Pranowo sebanyak 33,6 persen, kemudian Airlangga Hartarto -Mahfud MD 34,1 persen dan Anies Baswedan - Gatot Nurmantyo 27,6 persen.

Baca Juga: Kualitas Air Minum dan Kondisi Stunted pada Anak, Apakah Berkaitan?

Sementara hasil keterpilihan dari simulasi 4 pasangan capres - cawapres diperoleh tingkat keterpilihan untuk pasangan Airlangga Hartarto - Khofifah Indar Parawansa sebanyak 27,3 persen, diurutan kedua pasangan Prabowo Subianto- Erick Thohir sebanyak 26,3 persen pasangan, Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno 25,9 persen dan pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono 12,6 persen.

Hasil pilihan parpol jika pemilu digelar hari ini Golkar, PDIP dan Gerindra merajai posisi tiga besar dimana Tingkat keterpilihan Golkar sebesar 17,3 persen, PDIP 16,9 persen, Gerindra 16,7 persen, PKB 10,7 persen, Nasdem 9,3 persen Demokrat 8,1 persen, PKS 7,2 persen PPP 2,9 persen PAN 1,9 persen dan parpol lainya dibawah 1 persen dan tidak memilih sebanyak 9,8 persen.

Sementara itu, pengamat ekonomi dan politik Universitas Pamulang Syam Batubara mengatakan peluang Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024 mendatang sangat besar. Hal ini mengingat, konstelasi politik pada saat itu akan berbeda dibandingkan dengan pilpres sebelumnya.

Baca Juga: Sektor Properti Menggeliat Damai Putra Group Hadirkan Hunian Baru Catha Rempoa

Ada pun orientasi pemilih akan beralih pada kemampuan figur dalam mengatasi masalah perekonomian nasional pada masa lima tahun mendatang. Hal ini mengingat selama kurun waktu setelah terjadinya Pandemi Covid-19, kondisi perekonomian Indonesia sangat tidak menggembirakan.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x