Network
ARAHKATA - Loyalis Jokowi, R Haidar Alwi menyarankan capres nomor urut 1 Anies Baswedan agar 'ngaca dulu' sebelum membandingkan penurunan angka pengangguran di era Jokowi dan SBY.
Menurut Panglima Aliansi Relawan Gibran (ARG) itu, 2 tahun Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta justru lebih berhasil menurunkan angka pengangguran ketimbang Anies yang menjabat selama 5 tahun.
"Ngaca dulu Pak Anies. Karena Pak Anies belum pernah jadi Presiden, kita ambil perbandingan di Jakarta. 2 tahun Pak Jokowi jadi Gubernur angka pengangguran turun. Sementara Pak Anies 5 tahun angka pengangguran malah naik," kata R Haidar Alwi, Senin, 29 Januari 2024 malam.
Baca Juga: Ingin Tubuh Langsing Sehat dengan Diet? Konsumsi Ini!
Ia menjelaskan, berdasarkan data BPS, pengangguran di DKI Jakarta per Agustus 2012 berada pada angka 9,67 persen dan per Agustus 2014 di level 8,47 persen.
"Artinya, terjadi penurunan angka pengangguran sebesar 1,2 persen dalam 2 tahun Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata R Haidar Alwi.
Masih berdasarkan data BPS, lanjut R Haidar Alwi, angka pengangguran di DKI Jakarta per Agustus 2017 adalah 7,14 persen dan per Agustus 2022 sebesar 7,18 persen.
Baca Juga: Lakukan Senam Ini Agar Tubuh Cepat Pulih Usai Melahirkan!
"Artinya, terjadi kenaikan angka pengangguran sebanyak 0,04 persen selama 5 tahun Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, jelas R Haidar Alwi.
Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa penurunan angka pengangguran di era Presiden Jokowi sebesar 0,73 persen adalah lebih rendah dibanding era SBY sebesar 5,3 persen.
Hal itu disampaikan Anies di acara Desak Anies bersama para buruh dan pengemudi ojek online di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 29 Januari 2024.
Baca Juga: Plus Minus Kemitraan Universitas Gadjah Mada dengan Pinjol, Solusi Akses Permodalan
"Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa di era pasca UU (Ciptaker) ini bahkan bila dibandingkan dengan statistik di era kepemimpinan SBY di era kepemimpinan Pak SBY pengangguran itu turun 5,3 persen di era Pak Jokowi turunnya hanya 0,73 persen," ucap Anies.***
