Pihak IDI Tanggapi Janji Prabowo Buka 300 Fakultas Kedokteran: Sangat Berlebihan

- 6 Februari 2024, 13:29 WIB
Pihak IDI Tanggapi Janji Prabowo Buka 300 Fakultas Kedokteran: Sangat Berlebihan
Pihak IDI Tanggapi Janji Prabowo Buka 300 Fakultas Kedokteran: Sangat Berlebihan /Twitter @gibran_tweet

ARAHKATA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menanggapi janji capres Prabowo terkait akan membangun 300 Fakultas Kedokteran (FK).

Hal tersebut diungkap Prabowo saat debat terakhir Pilpres 2024 yang digelar pada Minggu 4 Februari 2024.

Menurut Adib janji tersebut sangat berlebihan. Sebab, persoalan kekurangan dokter di Indonesia menurutnya bukan karena kurangnya lembaga pendidikan, tetapi ada faktor biaya pendidikan kedokteran yang mahal.

Baca Juga: Momen Mengharukan Prabowo Minta Maaf ke Anies-Ganjar, Gibran Tundukan Kepala

"Sangat berlebihan. Jadi 300 Fakultas Kedokteran itu sangat-sangat berlebihan," ujarnya dalam keterangan pers dilansir Arahkata di video resmi yang dibagikan PB IDI, Selasa 6 Februari 2024.

"Kenapa saya katakan begitu tadi ? Yang menjadi masalah yang belum tersampaikan pada saat bicara tentang kebutuhan FK, saya kira masyarakat sudah tahu bahwa yang menjadi masalah di dalam pendidikan kedokteran adalah pembiayaan pendidikan kedokteran yang masih mahal," jelasnya.

Ia menilai harusnya persoalan tingginya biaya kuliah kedokteran inilah yang harus diintervensi oleh pemerintah.

Baca Juga: Survei PWS: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tinggalkan Ganjar-Mahfud, Potensi Menang Satu Putaran

Jika dibuka 300 FK dan tidak memperhitungkan aturan maka dikhawatirkan nantinya akan terjadi banyaknya dokter yang menganggur.

"Kalau sekarang dibuka kemudian 300 FK, yang itu kemudian tidak diikuti dengan sebuah aturan dan tidak memperhitungkan terkait dengan kebutuhan maka kita lima tahun lagi akan dihadapkan overload," jelas Adib.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x