Cerita Rakyat Mendadak Trending, Ini 4 Fungsi dan Nilainya!

- 5 Februari 2021, 17:32 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Unplash/

ARAHKATA – Bagi hasil antara petani dan pemilik lahan di Pangandaran tengah menjadi perbincangan. Salah satunya, mengeNai cerita rakyat dibaliknya.

Berabad-abad silam, terdapat pertempuran antara Kerajaan Sukapuran dan Eyang Jongkrang. Entah siapa pemenangnya. Namun mereka semua tewas di derah ini, kemudian menjadi lahan pertanian.

Lalu, apa fungsi cerita rakyat?

Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masayarakat lewat bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya seperti agama dan kepercayaan, undang-undang kegiatan ekonomi sistem kekeluargaan dan susunan nilai social masyarakat tersebut. Biasanya diturunkan dari generasi ke generasi.

  1. Sebagai sistem proyeksi,yakni sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif.
  2. Alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan.
  3. Cara dan alat pendidikan anak.
  4. Pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya.

Baca Juga: Viral, Video Wanita Berseragam PNS Berdandan ala Barbie

Sementara jika dikaji lebih mendalam, cerita Rakyat tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tapi juga merupakan sarana untuk mengetahui asal usul nenek moyang, eladan para pendahulu, seperti hubungan kekerabatan (silsilah), asal mula tempat, hingga adat istiadat, serta sejarah benda pusaka.

Nilai dalam cerita rakyat

Cerita Rakyat pada dasarnya mengandung nilai-nilai yang perlu ditanamkan kepada anak-anak atau genersi muda. Dalam penelitian tesis (Rukmini, D, 2009: 55-61) terdapat beberapa nilai-nilai penting dalam cerita rakyat yaitu:

Nilai Moral

Nilai Moral merupakan suatu ajaran berupa petunjuk yang sengaja diberikan oleh pengarang tentang berbagai hal yang berhubungan dengan masalah kehidupan. Dalam cerita rakyat,moral atau hikmah yang dipeoleh pembaca selalu dalam pengertian baik.

Jika dalam sebuah cerita rakyat ditampilkan sikap dan tingkah laku yang kurang terpuji oleh tokoh cerita tidak berarti pengarang menyarankan kepada pembaca untuk bersikap, mencontoh, dan bertindak seperti itu.

Baca Juga: Terkait Vaksin COVID-19, Kesira Jatim: Distribusi Harus Berbasis Kecamatan!

Nilai adat/tradisi

Adat merupakan wujud ideal dari kebudayaan. Secara lengkap, Wujud itu disebut adat tata kelakuan. Adat berfungsi sebagai pengatur kelakuan.

Nilai pendidikan agama

Agama memiliki beberapa fungsi social yang penting. Pertama, agama merupakan sanksi untuk perilaku yang luas yang memberi pengertian tentang baik dan jahat. Kedua, agama membebaskanj manusia dan baban untuk perbuatan perbuatan

yang direstui. Ketiga, agama membebaskan manusia dan beban untuk mengambil keputusan dan menempatkan tanggung jawabnya ditangan dewa-dewa. Keempat,agama memegang penting dalam pemeliharaan solidaritas sosial.

Baca Juga: Wow… Anies Terpilih Jadi ‘Pahlawan’

Nilai pendidikan sejarah

Melalui cerita rakyat setidaknya dapat dirunut kejadian-kejadian atau peristiwaperistiwa yang pernah terjadi pada masa lampau. Generasi masa kini dapat mengetahui apa yang pernah dialami atau dilakukan seorang tokoh atau kelompok masyarakat pada masa tertentu, juga apa saja yang ditinggalkan seorang tokoh atau kelompok masyarakat tertentu pada suatu daerah.

Dengan demikian, dapat diketahui hubungan antara benda-benda peninggalan sejarah dengan perjalanan hidup seorang tokoh. Kejadian masa silam memang tidak mungkin terulang kembali tapi, peristiwa masa lampau dapat ditemukan hikmah atau nilai pada kehidupan masa kini atau pada hari esok.

Inilah bukti bahwa cerita rakyat dapat memberikan nilai sejarah (historis) kepada generasi berikutnya.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x