Festival Santet akan Diselenggarakan di Banyuwangi

- 5 Februari 2021, 11:19 WIB
Ilustrasi Festival Dukun "Festival Santet" yang rancananya akan digelar di Banyuwangi
Ilustrasi Festival Dukun "Festival Santet" yang rancananya akan digelar di Banyuwangi /Arahkata/

ARAHKATA - Indonesia memang kaya akan tradisi nenek moyang. Hal-hal yang sifatnya spiritual, atau tak kasat matapun menjadi hal yang lumrah di tanah air, seperti halnya praktik perdukunan. Dukun, dahulu dikenal sebagai pengganti dokter bagi sebagian masyarakat dalam menolong kelahiran seseorang. Namun saat ini, adanya dukun berkembang seiring dengan keadaan jaman. Walaupun modern, dukun masih menjadi salah satu rujukan sebagian anak bangsa, dalam hal spiritual maupun pengobatan.

Terkait dengan praktik perdukunan yang dahulu diketahui bersifat tertutup, kini perdukunan merambah kepada penampilan yang mungkin bisa dibilang milenial. Dukun saat ini sudah tidak malu-malu hadir di muka umum. Bahkan di Banyuwangi salah satu Kota di Jawa Timur, telah dibentuk Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) di Banyuwangi.

Hadirnya Perdunu di Banyuwangi, memiliki agenda khusus, yakni menyelenggarakan Festival santet. Tentu saja, berita ini cukup mengejutkan dan menghebohkan. Keberadaan Perdunu, yang akan menggelar Festival perdukunan dengan mengusung tema Festival Santet, sontak membuat geger publik dan sempat menjadi trending di Twitter pada 3 Februari 2021.

Baca Juga: Cara Banyuwangi Rubah Penyematan 'Kota Santet' Menjadi Destinasi Unggulan Jawa Timur

Perdunu terbentuk pada 3 Februari 2021 dan merencanakan sejumlah agenda salah satunya menggagas Festival Santet yang akan diramaikan oleh dukun di Indonesia.

Perdunu dibentuk atas dasar ingin memberikan pemahaman pada masyarakat agar tidak tertipu 'dukun nakal' yang mengaku sebagai dukun tapi tanpa ilmu.

Dilansir Arahkata dari kanal Youtube Abah Firmansyah, mengatakan jika dukun di Banyuwangi sudah membentuk Perdunu dan akan menggelar Festival Santet.

Abah Firmansyah mengatakan bahwa Perdunu dibentuk guna memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara menangkal santet dan tidak terkena santet.

"Festival ini bersifat edukatif agar masyarakat bisa menghindari santet, bukan ajang untuk menyantet orang," pungkas Abah.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x