Hati-hati Istri yang Menolak Melayani Suami di Ranjang Dilaknat Malaikat

- 25 Maret 2021, 09:13 WIB
Ilustrasi seks/pixabay
Ilustrasi seks/pixabay /

ARAHKATA - Tujuan menikah selain sebagai penyempurna iman, yaitu adalah untuk menghindari diri dari berjinah. Sudah menjadi hak suami dan istri untuk melakukan ibadah ritual bersama di dalam pernikahan.

Istri dilarang menolak ajakan suami untuk berhubungan intim di ranjang dengan alasan apa pun. Sayangnya, istri terkadang merasa malas, lelah, atau suasana hati sedang tidak mendukung.

Bila seorang istri melayani suaminya dengan bahagia, ikhlas, dan rela, serta bersungguh-sungguh sampai sang suami pas terhadapnya, maka surga menjadi hak bagi sang istri.

Baca Juga: Merasa Lelah? Yuk Simak Beberapa Penyebabnya

Seperti dalam hadits dari Ummu Salamah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja perempuan yang meninggal dunia sedang suaminya ridha terhadapnya maka pastilah ia masuk Surga.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi berkata hadits ini Hasan Gharib).

Menolak ajakan suami bercinta dapat membuat suami kecewa dan menimbulkan konflik rumah tangga bila tidak ada komunikasi yang baik.

Meski terkesan sepele, ternyata perkara ini menimbulkan dosa besar yang membuat shalat tidak bisa diterima.

Asy-Syaikhain meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Jika seorang suami mengajak istrinya ke atas ranjangnya, tetapi ia tidak mematuhinya, maka para Malaikat akan melaknatnya sampai pagi.”

Dalam hadis lain menjelaskan, Al-Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu berkata:

Baca Juga: Warga Asal Takalar Diduga Meninggal Usai Divaksin Covid-19

"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Ada tiga orang yang shalatnya tidak akan diterima, dan kebaikan mereka tidak akan naik kepada Allah, yaitu :

1. Orang yang mabuk sehingga dia sadar,
2. Seorang wanita yang dibenci oleh suaminya,
3. Seorang hamba sahaya yang lari sehingga dia kembali dan meletakkan tangannya di tangan tuannya."

Sesungguhnya penetapan hukum yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan pengharaman sikap seorang istri yang menolak ajakan sang suami adalah sebuah tatanan, yang membantu terwujudnya makna dari sebuah hubungan suami istri.

Hal tersebut diharapkan agar seorang suami lebih dapat menundukkan pandangan, juga menjaga kemaluannya.

Bila sampai terjadi penolakan tanpa adanya uzur syar'i dari sang istri, itu adalah satu kemaksiatan yang berbahaya untuk keselamatan dirinya. Sebab kemarahan suami mengakibatkan kemurkaan Allah.

Baca Juga: Kapolres Sinjai Sapa Warga, Sistem Tilang Elektronik Diberlakukan

Rasulullah SAW juga memperingatkan seorang suami agar tidak membocorkan rahasia istrinya ketika melakukan hubungan badan kepada siapapun.

Suami yang membocorkan rahasia istrinya mendapat ancaman paling buruk kedudukannya pada hari kiamat.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah seseorang yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkan rahsia istrinya." (HR Muslim). ***

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah