TSE Grup Harus Bertahan Lama di Tanah Papua

- 30 Maret 2021, 19:39 WIB
Salah satu sudut pemandangan di luar pabrik pengolahan Kelapa Sawit milik Tunas Sawaerma (TSE Group) di papua
Salah satu sudut pemandangan di luar pabrik pengolahan Kelapa Sawit milik Tunas Sawaerma (TSE Group) di papua /Restu/Dok.Pribadi

Berbagai bantuan yang diserahkan perusahaan telah memudahkannya untuk menjalankan keseharian, mulai dari transportasi, beasiswa hingga menyediakan bahan makanan. Dari berbagai bantuan itu, Afra merasa paling terbantu dengan kehadiran kendaraan.

Sebelumnya, Afra masih harus berjalan untuk menuju suatu lokasi mengingat belum tersedianya transportasi umum seperti taksi. Kondisi medan yang masih didominasi tanah menjadi tantangan besar baginya.

Dengan bantuan kendaraan yang disediakan TSE Group, Afra tidak perlu lagi bekerja keras untuk mobilisasi. Perjalanan yang jauh kini sudah terasa lebih dekat. Banyaknya manfaat yang diberikan TSE Group menimbulkan harapan baru bagi Afra.

Baca Juga: Sawit Indonesia Dipesan Malaysia 2 Ribu Ton per Bulan

"Harapan saya, TSE harus bertahan lama karena kami sangat terbantu dengan keberadaannya di sini," ujarnya penuh harap.

Harapan itu bukan milik Afra seorang. Petrus Boryemu (51 tahun) juga memiliki asa serupa.

Laki-laki yang sudah bekerja selama 22 tahun di TSE Group ini berharap agar perusahaan dapat terus menjalankan aktivitas perekonomian di Papua, sehingga kegiatan pemberdayaan masyarakat bisa rutin dilaksanakan.

Petrus, warga Asiki, Boven Digoel, kini menjabat sebagai kepala seksi di bagian humas PT Berkat Cipta Abadi (BCA) yang juga masih menjadi bagian dari TSE Group.

Baca Juga: UE dan Indonesia Makin Mesra, Atasi Tantangan Lingkungan dan Kelapa Sawit

Sebelum berkarir di sini, sangat sulit baginya untuk membeli bahan makanan. Bahkan, dia harus berburu dulu untuk memenuhi kebutuhannya di hari itu.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x