Bisnis Kue Kering di Bulan Ramadan, Berikut Tipsnya

- 10 April 2021, 17:36 WIB
Kue Kering yang saat ini menjadi primadona baru bagi bisnis Rumahan di bulan Ramadhan.
Kue Kering yang saat ini menjadi primadona baru bagi bisnis Rumahan di bulan Ramadhan. /Ahyar/Pixabay/ARAHKATA
  • Tawarkan produk kue kering yang kita produksi pada rekan kantor ataupun tetangga sekitar rumah kita. Biasanya mereka akan lebih senang jika ditawari dengan cara memesan, sehingga mereka tidak perlu tenaga dan waktu untuk mencari kue kering di supermarket ataupun toko-toko roti.
  • Cara yang kedua yaitu tawarkan produk kita ke toko-toko roti, supermarket, ataupun tempat jasa pembuatan parsel. Pada saat menjelang lebaran, banyak toko dan tempat pembuatan parsel yang menerima stock kue kering dalam jumlah yang cukup besar.
  • Cara yang ketiga yaitu menggunakan brosur dan katalog untuk menawarkan produk kita melalui para agen, dengan memberikan imbalan tertentu untuk tiap penjualan.
  • Cara yang keempat yaitu dengan menggunakan bantuan internet dalam memasarkan produk kita. Dengan demikian dapat menjangkau pemasaran yang lebih luas, hingga ke berbagai daerah.
  • Gunakan merek pada produk sehingga dapat mengenalkan dan menanamkan citra produk kue kering yang kita produksi pada pasar.

 

Belajar dari pengalaman Ina Cookies

Jika Anda masih ragu melangkah, ini ada cerita penyemangat dari Ina Wiyandini, pemilik usaha kue kering Ina Cookies, saat diskusi “Berbisnis Pastry dan Kue Secara Inovatif dan Kompetitif” bersama Fonterra Foodservices di Jakarta, sebagaimana ditulis tribunnews.com.

Menurut Ina, bisnis makanan, termasuk kue kering, memang sangat menguntungkan. Hanya saja bisnis kue kering sering dianggap bisnis musiman karena hanya ramai dipesan saat hari raya Lebaran.

“Kue kering memang identik dengan hari raya. Padahal sebenarnya kue kering kan tak cuma bisa dimakan waktu hari raya saja. Tidak ada yang melarang makan kue kering di hari biasa, kan?” kata Ina Wiyandini.

Dia memberikan catatan, untuk menjadikan bisnis kue kering menjadi bisnis yang berkelanjutan (bukan usaha musiman) ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Buat kemasan kecil

Kue kering memang identik dengan kue hari raya. Saat hari raya, kue-kue ini biasanya dihadirkan dalam ukuran wadah yang cukup besar. “Harus diakui ketika hari biasa, konsumsi kue kering memang lebih sedikit. Maka, ini bisa disiasati dengan menghadirkan kue-kue dalam wadah berukuran kecil,” saran Ina.

Dengan kata lain, dalam satu toples kecil ini hanya diisi dengan 5-10 potong kue. Ketika dikonsumsi harian, pelanggan hanya ingin kue yang tak terlalu banyak isinya (dalam satu wadah) sehingga tak bosan ketika dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi. Selain itu, ini juga dilakukan untuk menyiasati harga jual kue.

2. Inovasi produk

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x