Sejarah Mudik Lebaran yang Kini Dilarang saat Pandemi

- 2 Mei 2021, 23:44 WIB
Sejumlah calon penumpang yang akan mudik lebaran menaruh barang bawaan ke bagasi bus AKAP di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Minggu, 2 Mei 2021
Sejumlah calon penumpang yang akan mudik lebaran menaruh barang bawaan ke bagasi bus AKAP di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Minggu, 2 Mei 2021 /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/

Saat itu sistem pemerintahan Indonesia tersentral di sana dan ibukota negara melesat dengan berbagai kemajuannya dibandingkan kota-kota lain di Tanah Air.

Bagi penduduk lain yang berdomisili di desa, Jakarta menjadi salah satu kota tujuan impian untuk mereka mengubah nasib.

Lebih dari 80 persen para urbanis datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan biasanya hanya mendapatkan libur panjang pada saat lebaran saja.

Momentum inilah yang dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman.

Baca Juga: Berikut 6 Emulator Game Free Fire Terbaik

Hal ini terus berlanjut dan semakin berakar ketika banyak urbanis yang mencoba peruntungannya di kota.

Tidak hanya di Jakarta, tradisi perpindahan penduduk dari desa ke kota juga terjadi di ibukota provinsi lainnya di Indonesia.

Terlebih dengan diterapkan otonomi daerah pada tahun 2000, maka orang semakin banyak mencari peruntungan di kota.

Sama seperti halnya di Jakarta, mereka yang bekerja di kota hanya bisa pulang ke kampung halaman pada saat liburan panjang yakni saat libur lebaran.

Sehingga momentum ini meluas dan terlihat begitu berkembang menjadi sebuah fenomena.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x