Kopi Asal Papua Ini Siap Go Internasional

- 10 Oktober 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi biji kopi
Ilustrasi biji kopi /Pixabay

ARAHKATA - Kopi asal Indonesia semakin banyak peminatnya dan semakin mendunia.

Tak hanya kopi Gayo Aceh, atau kopi Toraja, kini ada kopi asal Papua yang bernama kopi Lembah Baliem asal Wamena yang siap dipasarkan ke dunia Internasional.

Kopi tersebut memiliki sejarah panjang dan mulai diperkenalkan oleh Dinas Pertanian Belanda di era 1960-an.

Baca Juga: Diklaim Kopi Terkuat di Dunia, Ini Fakta 'Death Wish Coffee'

Bila menengok sejarahnya, kopi wamena yang ditanam di ketinggian 1.400-2.700 meter di atas permukaan laut (mdpl) di pegunungan tengah Papua itu merupakan varietas kopi arabika terbaik dan berkualitas tinggi yang didatangkan dari Papua Nugini.

Ada juga kopi amungme. Kopi yang diproduksi di Kabupaten Timika, Papua, itu dibudidayakan suku Amungme.

Kopi amungme memiliki struktur yang full-body, sedikit asam rasanya, beraroma manis yang sangat khas dan kuat serta memiliki after taste  berupa rasa moka.

Baca Juga: Begini Kesalahan Saat Minum Kopi yang Tak Disadari

Semua jenis kopi itu kini sangat mudah ditemukan di sejumlah coffee shop yang tumbuh subur di Sentani dan Kota Jayapura. 

Kopi dari sejumlah daerah di Papua, bahkan kini sudah semakin diminati konsumen mancanegara, seperti Australia, Selandia Baru dan Amerika.

Maka dari itu, kualitas dan cita rasa kopi asal Papua tidak diragukan lagi. Persoalannya, kopi-kopi itu ditanam di wilayah yang terpencil.

Baca Juga: Ini Lho, Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Kopi bagi Kesehatan

Alhasil, kepastian pasokan seringkali mengalami kendala. Adapun panen berhasil, biaya logistik menjadi mahal.

Masalah itu diakui oleh Andre Pahabol, Ketua DPD Asosiasi Kopi Indonesia (Aski) Papua.

"Masalah kepastian pasokan kopi asal Papua memang masih menjadi kendala kami. Namun, sejumlah kendala itu diupayakan terus diperbaiki,” ucap Andre dikutip Arahkata pada Minggu 10 Oktober 2021.

Baca Juga: Simak! Segini Batas Wajar Minum Kopi dalam Sehari

Tak hanya kendala pasokan, Aski pun akan membenahi masalah branding kopi asal Papua ini.

“Kami ingin membenahi masalah brand. Kami ingin lebih mengenalkan brand Kopi Papua. Boleh saja, kopi berasal dari Wamena, dari Pegunungan Bintang, atau lainnya. Namun brand cukup satu ‘Kopi Papua’. Ini seperti kopi Gayo. Hanya satu nama meskipun variannya banyak,” ujarnya.

Dalam rangka itu, Aski pun kini tengah memberikan pelatihan bagi kalangan milenial untuk diperkenalkan soal kopi asal Papua, cara meraciknya dan menyeduhnya.

Baca Juga: Kopi Hingga Emas 3 Kilogram Ini Daftar Hadiah untuk Greysia-Apriyani

“Kami ingin mengenalkan kopi sebagai tourism coffee ke kalangan milenial. Siswa yang dididik sebanyak 30 siswa. Output nantinya dari pelatihan itu, mereka bisa menjadi duta kopi asal Papua, baik dalam negeri maupun mancanegara,” terangnya.

Tujuan dari pelatihan itu adalah agar mereka bisa menyajikan kopi dengan takaran yang benar. Satu gelas yang disajikan harus betul-betul berkualitas.

Kemudian, Andre Pahabol menambahkan, Asosiasi Kopi Indonesia juga mengajarkan petani-petani di daerah untuk menanam kopi.

Baca Juga: Selain Bisa Dikonsumsi, Ini Manfaat Kopi bagi Kesehatan Rambut

Pihaknya bekerja sama dengan petani pesisir kopi robusta, petani gunung kopi arabica sehingga mereka benar-benar siap mewakili brand kopi asal Papua.

Andre juga mengemukakan sebenarnya peminat pasar lokal untuk kopi asal Papua sudah banyak.

Begitu juga untuk kepentingan ekspor, Persoalannya, tuturnya, permintaan yang begitu banyak tetapi tidak diikuti dengan kesiapan petani terutama keberlanjutan pasokannya.

Baca Juga: Tak Hanya Kopi, Yuk Icip-icip Menu Nusantara High Cube Café

“Oleh karena itu, kami juga mendorong masalah keberlanjutan pasokan dan pemasarannya sehingga kopi asal Papua tetap tersedia di pasar. Mimpi kami, Papua akan menjadi lumbung kopi nasional pada 2026 dan brand kopi asal Papuago global,” imbuhnya.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x