Sedih! Burung 'Woody Woodpecker' Dinyatakan Punah, Ini Faktanya

- 23 Januari 2022, 16:00 WIB
film kartun malam ini di GTV Woody Woodpecker
film kartun malam ini di GTV Woody Woodpecker /https://www.awn.com/news/woody-woodpecker/

ARAHKATA - Kabar menyedihkan datang dari dunia fauna. Burung Ivory-billed atau yang dikenal dengan burung Woody Woodpecker resmi dinyatakan punah.

Hal ini disampaikan oleh badan urusan perikanan dan kehidupan liar Amerika Serikat, US Fish and Wildlife Service (FWS).

Burung ikonik ini resmi punah pada 29 September 2021 lalu dan resmi dihapus oleh FWS dalam daftar spesies yang terancam punah.

Baca Juga: AS Umumkan Puluhan Spesies Burung Akan Alami Kepunahan

"Sampai hari ini (29 September 2021), FWS telah mengumumkan posisinya. Badan tersebut telah mengusulkan secara resmi menghapus burung Ivory-billed dari daftar spesies yang terancam punah dan menyatakan burung pelatuk ikonik tersebut punah," tulis laman resmi komunitas konservasi burung di Amerika Serikat National Audubon Society, dikutip Arahkata Minggu 23 Januari 2022.

Sebelumnya, burung pelatuk berparuh gading ini sudah dikategorikan sebagai spesies terancam punah sejak tahun 1967. Bahkan, jumlahnya mulai mengalami penurunan drastis sejak tahun 1800-an.

Mulai dari sasaran pemburu sebagai kolektor pribadi dan bahan membuat topi, hingga penebangan habitat asli dari burung spesies ini menjadi penyebab kepunahan yang disebut oleh Direktur Ornitologi dari Cornell Lab, John W. Fitzpatrick.

Baca Juga: Intip Yuk, Seperti Apa sih Woody Woodpecker di Indonesia?

Burung Ivory-billed merupakan inspirasi dari kelahiran kartun populer keluaran Universal Studios, Woody Woodpecker.

Terbukti dalam serial kartunnya, Woody Woodpecker mengidentifikasi dirinya sebagai Campephilus principalis yang notabene nama latin dari burung pelatuk ini.

Untuk mengenang burung Ivory-billed, berikut tim Arahkata rangkum sejumlah fakta-fakta kehidupannya dari berbagai sumber.

Baca Juga: Anak Lihat Gorilla Oral Seks di Kebun Binatang, Orangtua Risih

1. Habitat di pepohonan

Burung Ivory-billed umumnya menempati pepohonan yang besar dan mencari makan di pohon-pohon mati akibat banjir, kebakaran, dan bencana alam lainnya. Ahli Biologi Jim Tanner pernah melakukan pengamatan pada burung ini pada 1930.

Menurutnya, spesies Ivory-billed lebih banyak tinggal di daerah yang tidak terjamah manusia dan mencakup dataran tinggi hingga rawa-rawa. Mereka juga disebut suka bermukim di bawah sinar matahari.

"Burung paruh gading adalah penghuni puncak pohon dan sinar matahari; ia hidup di bawah sinar matahari, bukan di bawah naungan (pohon)," kata Tanner.

Baca Juga: Belasan Gorila di Kebun Binatang Atlanta Terpapar COVID-19

2. Membuat sarang berbeda tiap tahunnya

Tempat membuat sarang yang paling disukai Ivory-billed adalah bagian pohon yang mati atau membusuk. Atau di bawah rerantingan yang rusak sekadar untuk melindungi diri dari hujan.

Umumnya, sarang-sarang tersebut terletak di antara 15 dan 70 kaki (4,5-21,4 meter) di atas tanah.

Mereka membuat sarang dengan menggali lubang pohon hingga sedalam 2 meter. Biasanya, burung pelatuk ini juga membuat lubang sarang yang berbeda setiap tahunnya.

Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Hewan Kebun Binatang Bandung Kena Dampak PPKM

3. Kebiasaan ekstrem

Spesies burung ini memiliki kebiasaan ekstrem, seperti yang diungkap oleh Tanner. Mereka kerap terlihat terbang meluncur kencang di udara kemudian menukik dengan tajam di atas pepohonan.

Kawanan burung Ivory-billed juga dikenal suka berpetualang karena sering terlihat terbang dari satu puncak pohon ke puncak yang lain dengan jarak yang jauh.

4. Makhluk sosial

Burung Ivory-billed disebut sebagai burung yang suka bersosialisasi bersama kawanannya.

Baca Juga: Tak Hanya Merpati, Ternyata Burung Ini juga Setia

Sebab, menurut pengamatan Tanner, setidaknya selalu ada 4 burung yang beberapa kali terlihat mencari makan di pohon yang sama.

Mereka juga bisa mempertahankan pasangannya sepanjang tahun. Tidak jarang bila pasangan Ivory-billed kerap terlihat 'berpacaran' dengan saling menyentuh paruh masing-masing di atas pohon.

5. Kepunahan

Sudah sejak lama burung ini masuk dalam daftar merah terbitan International Union for Conservation of Nature (IUCN). Penghancuran habitat mereka pada tahun 1880, membuat spesies ini mulai alami kelangkaan.

Baca Juga: Unik, Burung ini Dimanfaatkan untuk Perawatan Lapangan Latih JIS

Belum lagi adanya Perang Dunia I dan II, peristiwa tersebut membuat sebagian besar habitat asli burung Ivory-billed hancur dengan cepat.

Pencarian ekstensif yang dilakukan tahun 2006-2010 pun tidak dapat memberikan bukti tanda-tanda kehidupan dari burung ini.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah