Ini Alasan Senin dan Kamis Disarankan untuk Puasa Sunnah

- 12 Mei 2022, 17:32 WIB
Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. /Freepik

Bila diamati dengan seksama, maka kedua hadits di atas saling berkait-paut membicarakan tentang keistemewaan berpuasa di hari Senin dan Kamis.

Baca Juga: PAC Pemuda Pancasila Pulogadung Gelar Buka Puasa Bersama Sekaligus Penyerahan SK Pengurus Anak Ranting

Hari Senin menjadi istimewa bukan hanya menjadi hari pelaporan amal, namun juga merupakan hari kelahiran Nabi.

Begitu pula hari Kamis menjadi istimewa bukan hanya disebabkan terangkatnya amal, namun juga sangat dekat dengan hari Jumat. Oleh sebab itu setelah melakukan puasa hari Kamis disunnahkan untuk melanjutkan puasa hari Jumat.

Syekh Bujairimi dalam kitab Attajrid Hasyiyah ala Fathil Wahhab mengatakan:

Baca Juga: Resep Tahu Bakso Semarang, Takjil Gurih Temani Buka Puasa Ramadhan

"Sebuah faidah: amal perbuatan seseorang dilaporkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Sedangkan di hari Jumat ditunjukkan di hadapan para nabi, ayah, dan ibui. Lalu setiap hari, ditunjukkan di hadapan Rasulullah. Dikutip dari Tsa’alabi."

Dengan demikian, hari Senin menjadi istimewa bukan hanya sebab hari pelaporan amal, akan tetapi dikarenakan memang Rasulullah bersyukur atas kelahirannya dengan cara berpuasa.

Sedangkan hari Kamis menjadi istimewa karena memang pada hari itu seluruh amal dilaporkan di hadapan Allah. Terlebih, apabila puasa hari Kamis dilanjutkan dengan puasa pada hari Jumat yang merupakan hari penuh berkah.***

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah