Relief, Bisnisnya Tak Seindah Seninya di Masa Pandemi

- 12 November 2020, 00:17 WIB
Salah satu karya Hendi saat pendemi belum menghantam usahanya.
Salah satu karya Hendi saat pendemi belum menghantam usahanya. /Arahkata.com/Arahkata

Arahkata.com - Indahnya ukiran yang berasal dari batu alam yang dipahat secara teliti oleh sang pembuatnya, memiliki nilai seni tersendiri bagi pencintanya. Sesuai dengan perkembangan jaman Relief dahulu dikenal dengan seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu. Bentuk ukiran ini biasanya dijumpai pada bangunan candi, kuil, monumen dan tempat bersejarah kuno.

Saat ini banyak masyarakat yang mempercantik istananya, dengan relief yang diinovasi menggunakan campuran semen dan batu. Berbagai tema bisa ditemui, khususnya di rumah-rumah elite yang cukup megah. Dari mulai relief untuk pagar rumah, taman, hingga relief binatang atau makhluk hidup lain berupa patung.

Melalui tangan-tangan terampil relief dibangun dengan sentuhan seni citarasa tinggi. Saat, relief selesai dibangun, tempat yang semula biasa, bisa menjadi tempat yang seakan ada di dunia lain.

Namun, keindahan seni relief yang indah, di masa pandemi ini tak lagi indah bisnisnya. Selama pandemi Covid-19, para seniman relief terimbas sangat berat. Selama beberapa bulan terakhir, para seniman ini tidak mendapatkan proyek untuk membuat relief.

"Sejak pandemi pendapatan kami sangat berkurang. Bahkan sejak bulan Maret lalu, tidak ada job membuatvrelief sama sekali," ujar Hendi pengerajin relief, yang berasal dari Jawa Barat kepada arahkata.com, Rabu (11/11).

Dirinya berharap bersama para seniman lain pandemi ini segera berlalu. Ekonomi sangat berat untuk para seniman yang memang selama ini menggantungkan nafkahnya pada senin relief.

"Semoga pandemi Covid cepat berlalu dan relief menjadi kebutuhan kembali bagi masyarakat yang ingin mempercantik kediamannya," harapnya.

Hendi memiliki kemampuan membuat relief dengan berbagai tema dan gaya. Dari relief taman, dinding, hingga alam pegunungan. Dirinya menghargai karyanya dalam hitungan meter. Dimana harga yang dibanderolnya kisaran Rp.750 ribu hingga Rp. 1 juta, per meter persegi.

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x