ARAHKATA - Telepon seluler (ponsel) Android yang memiliki masa pakai yang cukup lama, umumnya akan mengalami penurunan performa. Dengan penurunan kinerja tersebut, maka ponsel juga kesulitan untuk menjalankan aplikasi secara normal, atau lemot.
Kondisi ponsel yang lemot tentu sangat menyebalkan. Apalagi untuk orang yang memiliki aktivitas dan mobilitas mengandalkan ponsel.
Perlu diketahui beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa ponsel Android mengalami penurunan performa, selain karena usia perangkat tersebut.
Memang, tidak banyak solusi yang bisa diambil pengguna untuk mengatasi kendala ini. Namun, pengguna bisa beralih dengan menggunakan aplikasi Lite yang lebih ringan, misalnya aplikasi berkebun Plant Identification.
Baca Juga: Aplikasi Video Bokeh Terbaik di Android
Dikutip dari Sohne ada beberapa faktor yang menjadi alasan perangkat Android menjadi lemot.
Update Sistem Operasi
Ponsel Android hampir selalu melakukan pembaruan sistem operasi. Pembaruan tersebut kemudian berdampak pada sejumlah fitur.
Pembaruan sistem operasi tersebut memang berfungsi agar ponsel mampu bekerja optimal. Namun, terkadang hal itu membuat ruang penyimpanan terkuras. Kemudian, ponsel juga terbebani adanya fitur-fitur baru. Hal ini juga menyebabkan kinerja ponsel justru berkurang.
Baca Juga: Ini Sebabnya Instastory Android Tak Sehalus di iPhone
Di sini, pengguna bisa menjalankan aplikasi secara lebih lancar, meskipun memang tampilannya lebih sederhana. Fitur-fiturnya juga tidak selengkap aplikasi asli.
Aplikasi Berjalan
Terdapat beberapa aplikasi yang dapat aktif dan berjalan terus menerus di background. Aplikasi ini umumnya akan membebani penggunaan RAM sehingga kinerja RAM dan prosesor akan lebih berat.
Baca Juga: Smartphone Android Murah Harga di Bawah Rp1,5 Juta
Apabila RAM dan CPU selalu bekerja keras lantaran harus menyediakan ruang untuk menjalankan aplikasi, maka ponsel akan kesulitan membuka aplikasi lain dengan baik.
Untuk memperbaiki masalah ini, pengguna disarankan melakukan uninstall pada aplikasi yang sekiranya berjalan di background, seperti wallpaper, widgets atau media sosial yang tidak terlalu berguna.
Kemudian, pengguna juga dianjurkan agar tidak terlalu banyak memasang widgets di layar halaman depan ponsel.
Aplikasi yang Terlalu Banyak Terpasang
Terkadang, pengguna memasang beberapa jenis aplikasi di ponsel. Sebagian dari aplikasi ini mungkin sudah tak lagi dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Aplikasi tersebut kemudian hanya menumpuk dan memakan ruang penyimpanan ponsel.
Baca Juga: Beberapa Aplikasi di Android Crash, Ini Penjelasan Google!
Minimnya ruang tersedia di penyimpanan memori ponsel juga bisa disebabkan oleh data cache yang kian menumpuk.
Apabila hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka memori perangkat menjadi penuh. Akibatnya, ponsel Android menjadi lemot.
Solusi mengatasi masalah ini, yakni dengan menghapus aplikasi yang tidak lagi digunakan. Pengguna juga dapat menghapus atau memindahkan foto, video, serta dokumen yang penting ke ruang penyimpanan cloud.
Apabila ada beberapa yang tidak bisa di-uninstall secara manual, kemungkinan besar aplikasi tersebut adalah aplikasi bawaan. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menonaktifkan penggunaan aplikasi lewat menu Pengaturan.
Hindari App Cleaner
Ada beberapa aplikasi "app cleaner" yang menjanjikan kinerja ponsel lebih baik. Namun, ternyata aplikasi jenis ini justru bekerja dengan membunuh aplikasi yang sedang berjalan pada ponsel.
Meski terlihat bermanfaat, namun pengguna ponsel Android disarankan agar menjauhi aplikasi jenis ini.
Setiap aplikasi yang dimatikan oleh app cleaner bakal membutuhkan waktu lebih lama saat hendak kembali digunakan oleh pengguna. Selain membuat aplikasi menjadi lebih lemot, aplikasi yang hendak dibuka kembali membutuhkan daya baterai dengan konsumsi lebih besar.***