Aplikasi eHAC Alami Kebocoran, Kemenkes: Kemungkinan Pihak Mitra

- 31 Agustus 2021, 23:55 WIB
Aplikasi eHAC dari laman Kemenkes
Aplikasi eHAC dari laman Kemenkes /Kemenkes/Denpasar Update

ARAHKATA - Aplikasi elektronic-Health Alert Card (eHAC) diduga alami kebocoran data 1,3 juta pengguna.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan investigasi atas dugaan tersebut.

Belum diketahui pasti apa penyebab kebocoran jutaan pengguna aplikasi eHAC tersebut. Namun Kemenkes menduga bahwa itu sumber kebocoran dari pihak mitra.

Baca Juga: Kini Pengguna Kereta Api Dimudahkan Lewat Aplikasi KAI Access

"Dugaan kebocoran eHAC lama diakibatkan kemungkinan di pihak mitra dan ini diketahui pemerintah," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Anas Ma'ruf, dalam keterangan secara virtual di Jakarta, Selasa 31 Agustus 2021.

"Saat ini pemerintah sudah melakukan pencegahan, serta melakukan upaya lebih lanjut dengan melibatkan Kominfo dan pihak berwajib sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE)," sambung Anas.

Kemenkes menyebutkan kebocoran data 1,3 juta pengguna tersebut berasal dari aplikasi eHAC yang lama. Saat ini, pemerintah telah menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan kondisi pandemi COVID-19.

Baca Juga: Review Aplikasi X8 Speeder untuk Mempercepat Game

Di dalamnya aplikasi PeduliLindungi itu ada informasi lokasi vaksinasi, sertifikat vaksin COVID-19, hingga fitur eHAC.

"Sebagai langkah mitigasi, maka eHAC yang lama sudah dinonaktifkan. Saat ini, eHAC tetap dilakukan tetapi berada di dalam PeduliLindungi. Sekali lagi eHAC yang digunakan itu di dalam PeduliLindungi," ungkap Anas.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x