ARAHKATA - Baru-baru ini Samsung dikabarkan telah diretas oleh sekelompok hacker dari Amerika Selatan.
Kelompok hacker tersebut dikenal dengan nama Lapsus$ dan mengklaim telah meretas perusahaan smartphone tersebesar.
Samsung akhirnya meninjau situasi dan mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa beberapa datanya dicuri.
Baca Juga: Usai Bobol Aset Kripto, Hacker Kembalikan Lagi Rp3,71 Triliun
Dilansir dari Engadget oleh ARAHKATA pada Senin, 7 Maret 2022, raksasa teknologi asal Korea tersebut mengungkapkan bahwa terlihat pelanggaran kemanan yang menunjukkan 'beberapa source code yang berkaitan dengan pengoperasian perangkat Galaxy' dicuri.
Namun kredensial pelanggan dan karyawan tidak terkenan pengaruh dari pencurian tersebut.
Meskipun Samsung belum mengungkapkan pelaku dari kejadian tersebut, sekelompok peretas asal Amerika Selatan bernama Lapsus$ mengaku bertanggung jawab atas kejadian peretasan ini.
Baca Juga: Bobol Dana Bansos Covid-19 AS, Dua Hacker Indonesia Raup 60 Juta Dollar
Kelompok Lapsus$ dilaporkan telah membagikan file dengan menyertakan source code bootloader sebesar 190GB serta kode yang berkaitan dengan otentikasi biometrik dan esnkripsi pada perangkat dan tablet Galaxy.
Diduga kelompok tersebut mendapatkan akses ke data rahasia yang berkaitan dengan Qualcomm.