Influencer Rusia Diduga Dibayar untuk Menyebarkan Propaganda, Ini Komentar TikTok

- 12 Maret 2022, 19:53 WIB
Aplikasi TikTok
Aplikasi TikTok /Pixabay

ARAHKATA - Konflik Rusia dan Ukraina terus berkecamuk. Perlawanan terhadap Rusia muncul di berbagai lini.

Menanggapi konflik Rusia dan Ukraina, sejumlah perusahaan telah mengambil kebijakan sebagai aksi perlawanan.

TikTok, Meta, Snapchat dan sejumlah perusahaan media sosial lainnya menutup operasi di Rusia.

Baca Juga: Uni Eropa Akan Sanksi Rusia Mulai dari Larangan Ekspor Barang Mewah-Aset Kripto

Meskipun TikTok telah mematikan akses medianya di negeri Beruang Putih tersebut, namun dikabarkan sejumlah akun masih dapat mengaksesnya.

Arahkata mengutip dari laman Engadget pada Sabtu 12 Maret 2022 bahwa bukan hanya Gedung Putih yang membagikan diskusi tentang Ukraina di TikTok.

Influencer TikTok dari negeri pimpinan Vladimir Putin dilaporkan telah dibayar demi mempromosikan narasi pemerintah Putin seputar invasi.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina, Pengembang Pokemon Go Ikut Ambil Sikap

Belum diketahui secara pasti siapa yang bertanggungjawab atas kampanye tersebut. Larangan TikTok terhadap video dari Rusia tidak menjadi kendala.

Engadget mengabarkan di laman beritanya bahwa influencer telah mengetahui cara untuk menghindari larangan tersebut.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah