Network
ARAHKATA - Elon Musk mengatakan bahwa tawarannya senilai Rp640 triliun untuk membeli Twitter sementara tidak akan dilanjutkan.
Penawaran hanya akan dilanjutkan jika Twitter Inc menunjukkan bukti bahwa bot spam menyumbang kurang dari 5% dari total penggunanya.
"Penawaran saya didasarkan pada keakuratan pengajuan SEC Twitter. Kemarin, CEO Twitter secara terbuka menolak untuk menunjukkan bukti kurang dari 5 persen (akun spam). Kesepakatan ini tidak dapat dilanjutkan sampai dia melakukannya," kata Musk melalui cuitannya dalam Reuters dikutip ARAHKATA, Rabu 18 Mei 2022.
Baca Juga: Netflix PHK 150 Karyawan di AS, Ternyata Ini Alasannya
Beberapa jam setelah Musk menyampaikan cuitannya, Twitter mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan kesepakatan dengan harga dan persyaratan yang disepakati 'secepat mungkin.'
Musk telah menunda penawarannya pada minggu lalu sambil menunggu informasi tentang akun spam.
Musk mengatakan bahwa dia menduga akun spam dan bot tersebut setidaknya 20 persen dari total pengguna dibandingkan dengan perkiraan resmi Twitter sebesar 5 persen.
Baca Juga: Waspada Hindari Investasi Bodong, Terapkan Prinsip 2L
"Anda tidak dapat membayar harga yang sama untuk sesuatu yang jauh lebih buruk daripada yang mereka klaim," katanya pada hari Senin kemarin di konferensi All-In Summit 2022 di Miami.
