Baca Juga: Diprotes Warganet, PSI Tarik Benderanya Yang Dipasang di Trotoar
"Hal ini terjadi karena orang tua dan anaknya sama-sama menurun semangatnya untuk PJJ daring," ungkapnya.
Sementara, Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji yang dihubungi terpisah menyatakan keadaan ini terjadi karena pelaksanaan PJJ ini tidak membuat anak untuk tertarik.
"Kalau setelah mendapat kuota gratis anak malah tidak sekolah, berarti memang pelaksanaan PJJ-nya buruk. Anak stress dan merasa tidak mendapat apa-apa dalam proses PJJ tersebut," ujarnya.
Ia menyebutkan, sudah saatnya pemerintah melakukan pelatihan guru, yang benar-benar pelatihan.
"Jangan hanya acara saja. Tapi harus benar-benar pelatihan. Pelatihan sudah mulai dilakukan sejak Maret. Ini sudah November, harusnya ya sudah bisa," pungkasnya.